Kamis, 26 Mei 2016

Hubungan Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran

Hubungan Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran

D:\IKZAN\logo\logo.jpg










Disusun Oleh :
Beti Purnama Sari            (14010644066)
Dewi Tamara Pratiwi            (14010644067)
Deviana Putri Ari Sandy        (14010644068)
Rosida Priska                (14010644080)

Kelas :
B 2014

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
DAFTAR ISI
   
HALAMAN JUDUL..................................................................................    ..    1
DAFTAR ISI................................................................................................        2
KATA PENGANTAR    ................................................................................    3
BAB I PENDAHULUAN    ...........................................................................    4   
1.1 Latar Belakang    .........................................................................    4   
1.2 Rumusan Masalah    ....................................................................    6
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................    .    6
BAB II PEMBAHASAN    ..............................................................................    7
2.1 Pengertian dari Metode Pembelajaran...................................    .....    7
2.2 Pengertian dari Media Pembelajaran.....................................    .....    8
2.3 Macam-Macam dari Media Pembelajaran.............................    .....    9
2.4 Hubungan Metode dan Media pembelajaran.........................    .....    10
2.5 Jenis Metode dan Media yang dapat Digunakan..................    ......    12
BAB III PENUTUP    .......................................................................................    24   
3.1 Kesimpulan.............................................................    ....................    24
3.2 Saran    ..........................................................................................    24
DAFTAR PUSTAKA    .................................................................................    25












KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat-NYA kami bisa menyelesaikan makalah berjudul “ Hubungan Metode dan Media Pembelajaran ” ini dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Media pembelajaran mahasiswa kelas B 2014 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.
Makalah  yang berjudul “ Hubungan Metode dan Media Pembelajaran ”di susun dengan harapan dapat memberikan  manfaat dan dapat dipahami bagi pembaca. Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu penulis memohon maaf yang setulus-tulusnya.
    Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing, orang tua dan teman-teman kelas B 2014 yang telah mendukung penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan benar.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pada diri penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.



Surabaya, 6 Maret 2016



Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang
Metode menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam  Kapita Selekta Pendidikan Islam, (1999:114) berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Depag RI dalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam (2001:19)  Metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Pembelajaran Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Sedangkan menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar. Jadi dapat disimpulkan  pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa  media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih jauh mengenai hubungan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang keduanya memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran.
    1. Rumusan Masalah
      1. Apakah pengertian dari Metode Pembelajaran?
      2. Apakah pengertian dari Media Pembelajaran?
      3. Apa sajakah macam-macam dari Model Pembelajaran?
      4. Bagaimanakah hubungan Metode dan Media pembelajaran?
      5. Apa sajakah jenis metode dan media yang dapat digunakan?
    2. Tujuan Penulisan
      1. Memahamiarti dari Metode Pembelajaran?
      2. Memahami arti dari Media Pembelajaran?
      3. Mengetahui macam-macam dari Media Pembelajaran?
      4. Memahami hubungan Metode dan Media pembelajaran?
      5. Mengetahui jenis metode dan media yang dapat digunakan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ItUqsdDsdIwpZmucq32Pr5utInDNMU8ujY3X6_GWrNabF2BuX572APnS7YVa-u5Yw0j4mFEAhfj0iivhwaYeAB0IsVSc0q3gw-R218chlUCQdg6-T4I-KA3jtguZSk03eFhzZdRsodo/s1600/metode+ok.jpg

Metode menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Depag RI dalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam (2001:19)  Metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Menurut  WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767) Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa metode merupakan jalan atau cara yang ditempuh seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
    Pembelajaran Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Sedangkan menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar. Jadi dapat disimpulkan  pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan. Jadi dapat dikatakan Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dapat juga disimpulkan  bahwa  metode  pembelajaran  adalah  strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran  yang  telah  ditetapkan. Hal  ini  mendorong  seorang  guru  untuk mencari metode  yang tepat dalam penyampaian  materinya agar dapat diserap dengan  baik  oleh  siswa.  Mengajar  secara  efektif  sangat  bergantung  pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar. 

2.2 Pengertian Media Pembelajaran
Contoh Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

2.3 Macam – Macam Media Pembelajaran
No
Golongan Media
ContohdalamPembelajaran
I
Audio
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
II
Cetak
Bukupelajaran, modul, brosur, gambar
III
Audio-cetak
Kaset audio yang dilengkapibahantertulis
IV
Proyeksi visual diam
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
V
Proyeksi Audio visual diam
Film bingkai (slide) bersuara
VI
Visual gerak
Film bisu
VII
Audio Visual gerak
film gerakbersuara, video/VCD, televisi
VIII
Obyekfisik
Benda nyata, model, specimen
IX
Manusiadanlingkungan
Guru, Pustakawan, Laboran
X

Komputer

CAI (Computer Assisted Instructional=Pembelajaranberbantuankomputer), CMI (Computer Managed Instructional).

Dari beberapapengelompokan di atas, dapatdisimpulkanbahwa media terdiridari :
  1. Media Visual :yaitu media yang hanyadapatdilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik, dll. 
  2. Media Audio : media yang hanyadapatdidengarsaja, seperti : kaset audio, mp3, radio. 
  3. Media Audio Visual : media yang dapatdidengarsekaligusdilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide. 
  4. Multimedia : media yang dapatmenyajikanunsur media secaralengkap, seperti : animasi. Multimedia seringdiidentikandengankomputer, internet danpembelajaranberbasiskomputer. 
  5. Media Realita :yaitu media nyata yang ada di dilingkunganalam, baikdigunakandalamkeadaanhidupmaupunsudahdiawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

2.4 Hubungan Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Pemilihan serta penggunaan metode pembelajaran mesti mempertimbangkan diri siswa dapat diikutsertakan dalam proses pembelajaran untuk dirinya dan beberapa besar kelompok siswa yang harus dibimbing oleh guru dalam praktek pembelajaran. Sedangkan pemilihan media pembelajaran dapat ditentukan setelah menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Belajar adalah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi individu, menyangkut fasilitas fasilitas fisik, psiologis metode pembelajaran, media dan teknologi. Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain lain. Menurut herman bahwa media adalah segala alat bantu atau pelengkat yang dapat digunakan untuk membantu memperlancar, memperjelas menyampaikan konsep ide, pengertian atau materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar baik dilakukan diluar ataupun di dalam kelas.
Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan, yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan adanya alternatif metode mengajar yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam proses pembelajaran selain guru perlu menggunakan metode mengajar secara bervariasi guru juga perlu untuk menggunakan media pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai dengan maksimal.
Metode dan media pembelajaran memiliki keterkaitan yang kuat dengan tujuan pembelajaran. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran perilaku yang harus dimiliki oleh siswa setelah jam pelajaran selesai dengan cara yang harus ditempuh untuk mencapai perilaku tersebut.
Misalnya pada mata pelajaran IPS di kelas IV, untuk satu tujuan pembelajaran khusus metode dan media pembelajaran apa yang dianggap tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh : Hubungan Tujuan Pembelajaran Khusus dengan metode dan media Pembelajaran .

Tujuan Pembelajaran Khusus
Alternatif Kegiatan
Media yang dapat digunakan
Siswa dapat menyebutkan pengertian koperasi dengan benar
  • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian koperasi.
  • Siswa bertanya tentang pengertian koperasi
Gambar gedung Koperasi

Pada saat guru menjelaskan mengenai pengertian koperasi guru dapat menunjukkan gambar gedung koperasi yang ada di Desa, sehingga siswa lebih mengerti penelasan guru karena mnlihat langsung gambar koperasi.
Dalam pembelajaran ini untuk mencapai TPK tersebut cenderung akan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta menggunakan media gamabar. Setiap pemilihan metode dan media pembelajaran guru harus mengkaji terhadap kesesuaian antara perilaku yang diharapkan dalam tujuan dengan metode dan media pembelajaran. Dengan metode dan media pembelajaran tersebut memungkinkan proses belajar mengajar dapat membentuk kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2.5 Jenis Metode dan Media yang Dapat digunakan
Metode pembelajaran banyak macam-macam dan jenisnya, setiap jenis metode pembelajaran mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing, tidak menggunakan satu macam metode saja, mengkombinasikan penggunaan beberapa metode yang sampai saat ini masih banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana(dalam buku Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, 1989:78 – 86), terdapat bermacam-macam metode dalam pembelajaran, yaitu Metode ceramah, Metode Tanya Jawab, Metode Diskusi, Metode Resitasi, Metode Kerja Kelompok, Metode Demonstrasi dan Eksperimen, Metode sosiodrama (role-playing), Metode problem solving, Metode sistem regu (team teaching), Metode latihan (drill), Metode karyawisata (Field-trip), Metode survai masyarakat, dan Metode simulasi. Untuk lebih jelasnya, penulis uraikan beberapa jenis metode pembelajaran sebagai berikut:
  1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Menurut Ibrahim, (2003: 106) metode  ceramah  adalah  suatu  cara  mengajar  yang  digunakan  untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7-Mr-GljEmqFd6q7YeGlImpO4iNNATpsRKdWTVFG-6sBtayeEJCevQR0796oHA8VDbcF2mbOOvTPYCy2jPpTD7T5nOuU5h3yOoGB8wk_TtVXJ4KYQpL83y6gFnPrdMspSLvnyqBOx9xw/s1600/Ceramah.jpg
Metode Pembelajaran Ceramah 
Metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh gurunya.
  • Kelebihan metode ceramah
  1. Guru lebih menguasai kelas.
  2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
  3. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
  4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
  5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
  • Kelemahan metode ceramah
  1. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
  2. Yang  visual  menjadi  rugi,  yang  auditif  (mendengar)  lebih  biasa menerima.
  3. Membosankan bila selalu digunakan dan terlalu lama.
  4. Sukar menyimpulkan siswa mengerti dan tertarik padaceramahnya. 
  • Media yang dapat digunakan :
Dalam metode ceramah adalah buku guru maupun buku siswa, yakni buku yang mengandung materi yang sedang dibicarakan oleh guru. Dengan berbagai materi yang tersedia guru juga dapat menambahan media pembelajaran sesuai dengan materi, misalnya saja materi peta guru bisa membawa atlas begitu juga dengan siswanya.
  1. Metode tanya jawab 
Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5YhFtWnzSw7wxiCk_55rp0o8AP8LMU8UR8cwDiTEXdQrHf0X5bJtWRrjGVAJM7gULK1Ziz5XqMfVxY7j5w9e4DFdOh-2LR_zr1ERQbcinmuMz6Q5yZBWxcXFyEhzKsuWPLdFmG-ckbRE/s1600/tanya+jawab.jpg
Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Metode  tanya  jawab  dapat juga diartikan sebagai  metode  mengajar  yang  memungkinkan terjadinya  komunikasi  langsung  yang  bersifat  dua  arah sebab  pada  saat yang  sama  terjadi  dialog  antara  guru  dan  siswa. Guru  bertanya  siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. 
  • Kelebihan metode tanya jawab 
  1. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
  2. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya   pikir, termasuk daya ingatan.
  3. Mengembangkan  keberanian  dan  keterampilan  siswa  dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
  • Kelemahan metode tanya jawab 
  1. Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa     untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
  2. Tidak  mudah  membuat  pertanyaan  yang  sesuai  dengan  tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
  3. Sering membuang banyak waktu.
  4. Kurangnya  waktu  untuk  memberikan  pertanyaan  kepada  seluruh siswa.
  • Media yang dapat digunakan :
Dalam sistem pembelajaran menggunakan metode tanya jawab tentunya adanya soal yang bisa dijawab oleh siswa. Guru mampu menampung berbagai jawaban yang diberikan oleh siswa. Soal yang diberikan sesuai materi yang telah diberikan oleh guru.


  1. Metode diskusi 
Metode diskusi  adalah  bertukar  informasi,  berpendapat,  dan  unsur-unsur pengalaman  secara  teratur  dengan  maksud  untuk  mendapat  pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgthLR5HidFF4yIyNpY_DCLwXKjySWtFZWBhgMB0s_2MQR-HNlUp_Fg3OjIVt0hp7eizDOFLv9XVK3CHeMsFdGabGq0BFFPFlD2oundd1XSxH67aY5QbHt7N7EvtENBIem2erYRX6H_lkk/s1600/diskusi.jpg
Metode Pembelajaran Diskusi

Dengan demikian, Metode  Diskusi  adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.
  • Kelebihan metode diskusi 
  1. Merangsang  kreatifitas  anak  didik  dalam  bentuk  ide,  gagasan,    prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.
  2. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
  3. Memperluas wawasan.
  4. Membina  untuk  terbiasa  musyawarah  dalam  memecahkan  suatu masalah.
  • Kelemahan metode diskusi
  1. Membutuhkan waktu yang panjang.
  2. Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
  3. Peserta mendapat informasi yang terbatas.
  4. Dikuasai  orang-orang  yang  suka  berbicara  atau  ingin menonjolkan diri.
  • Media yang dapat digunakan :
Dalam metode ini bisa menggunakan komputer/laptop yang di dalamnya dimuati proyeksi visual maupun audia visual sesuai materi yang ingin didiskusikan. Namun pada umumnya diskusi juga bisa berjalan tanpa adanya media. Yakni cukup dengan memusyawarhakan suatu masalah bersama dan mencapai kesepakatan bersama.
  1. Metode demonstrasi 
Metode  demonstrasi  dan  eksperimen  merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS2WpROYcQUPm-ow9pwcueXv2eu6ez3lfX4MUd_fMT8JGrxzhcFj33iL-BzoApOEO5Bayu1luGUZRsQO4g6v-ZfQZp9VpBlSqrr6y5oV1b_qilCErr2vQDdSMZfXUeyNxjuSQ5cD2kL6o/s1600/demontrasi.jpg
Metode Pembelajaran Demontrasi

Metode  demonstrasi  adalah  metode  mengajar  yang  cukup  efektif sebab  membantu  para  siswa  untuk  memperoleh  jawaban  dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. 
  • Kelebihan metode demonstrasi 
  1. Menghindari verbalisme. 
  2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 
  3. Proses pengajaran lebih menarik.
  4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara     teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
  • Kelemahan metode demonstrasi 
  1. Memerlukan keterampilan guru secara khusus. 
  2. Kurangnya fasilitas. 
  3. Membutuhkan waktu yang lama. 
  • Metode yang dapat digunakan :
Dalam motode demonstrasi guru harus menunjukkan sesuatu secara nyata agar mudah dipahami oleh siswa. Misalnya saja guru menjelaskan bahwa daun itu hijau maka guru juga harus membuktikan bahwa daun itu benar-benar hijau.
  1. Metode Eksperimen 
Metode Eksperimen, metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS5Ip0sDgfrc-xhb8eONivA-8ZPhZoIe3Mx7X5PasEPfBcSUKjOdS3-PYEsdNVuiYsNJpKQ0ik032IS297WNYpNefyMhHm_BAAoL4UYSdMp0qTDaGEdYAMZcGiUQsnjkfn1GkxyNUqadI/s1600/eksperimen.jpg
Metode Pembelajaran Eksperimen

Metode  eksperimen  adalah  cara  penyajian  pelajaran,  di  mana  siswa melakukan  percobaan  dengan  mengalami  dan  membuktikan  sendiri sesuatu yang dipelajari (Djamarah, 2002: 95). 
Metode  demonstrasi  dan  eksperimen  merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
  • Kelebihan metode eksperimen 
  1. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan. 
  2. Membina siswa membuat terobosan baru. 
  3. Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. 
  • Kelemahan metode eksperimen
  1. Cenderung sesuai bidang sains dan teknologi.
  2. Kesulitan dalam fasilitas.
  3. Menuntut ketelitian, kesabaran, dan ketabahan.
  4. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.
  • Media yang dapat digunakan :
Media pembelajaran yang sesuai tergantung oleh eksperimen apa yang akan dilakukan, misalkan saja guru meminta siswa mengamati proses pertumbuhan kecambah dari minggu ke minggu. Media yang bisa dipakai adalah alat tanam kecambah, kapas, biji kecambah, air, dll. Dari hasil pengamatan mingguan siswa maka dapat diperoleh kesimpulan proses pertumbuhan kecambah.
  1. Metode latihan (drill) 
Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan  kegiatan  latihan  agar  memiliki  ketangkasan  atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4AZExWBegSfX-NPc6B9O_LhlNoY73uUCPoZChBr3003Cf-Rk36bkpBlPGdxVvJoSOb8ut4N451giK-ea-vv19f7xElDj0jkQGWmH4LuvT1n2ygBN5DWrPYMx1JhQEJilrjpxkU4yFLfc/s1600/latihan.jpg
Metode Pembelajaran Drill atau latihan

  • Kelebihan metode latihan
  1. Untuk memperoleh kecakapan motoris.
  2. Untuk memperoleh kecakapan mental
  3. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
  4. Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
  5. Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
  6. Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis. 
  • Kelemahan metode latihan.
  1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
  2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
  3. Monoton, mudah membosankan.
  4. Membentuk kebiasaan yang kaku.
  5. Dapat menimbulkan verbalisme.
  • Media yang dapat digunakan :
Media pembelajaran yang cocok diterapkan untuk metode tersebut adalah pemberian tugas kepada siswa. Tidak hanya tugas di sekolah melainkan juga tugas rumah, fungsinya sendiri agar siswa terus berlatih menjawab soal hingga akhirnya ia mampu menguasai materi tersebut.
  1. Metode Pemberian Tugas (Resitasi) 
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. 
  • Kelebihan metode resitasi 
  1. Merangsang  siswa  dalam  melaksanakan  aktivitas  belajar  baik individual maupun kelompok.
  2. Dapat mengembangkan kemandirian.
  3. Membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
  4. Mengembangkan kreatifitas siswa.
  • Kelemahan metode resitasi 
  1. Sulit dikontrol. 
  2. Khusus tugas kelompok yang aktif siswa tertentu. 
  3. Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu. 
  4. Menimbulkan kebosanan. 
  • Media yang dapat digunakan :
Media visual cetak dalam bentuk buku pelajaran, guru dapat mengguanakan buku itu untuk memberikan tugas kepada siswa.
  1. Metode Karyawisata 
Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi10vx6s0fXeIex8ZCGNBoGBqJHq49KYizcKHJXKsyMUTuRKiE4q0BAgNzIsBlrU7Dtnl-A9F0Vpv2IaQ5knc5pdfhF_cbkobkf8T4RTIosvqo05HHwJ9DNn1lbyOW7EwDEO5nBtXDajBw/s1600/karyawisata.jpg
Metode Pembelajaran Karyawisata

Melalui  metode  ini  siswa-siswa  diajak  mengunjungi  tempat-tempat tertentu di luar sekolah. Tempat-tempat  yang akan dikunjungi dan hal-hal yang  perlu  diamati  telah  direncanakan  terlebih  dahulu,  dan  setelah kegiatan siswa diminta membuat laporan. 
  • Kelebihan metode karyawisata 
  1. Memiliki  prinsip  pengajaran  modern  dengan  memanfaatkan lingkungan nyata. 
  2. Membuat relevansi antara apa  yang dipelajari dengan kebutuhan di masyarakat. 
  3. Merangsang kreatifitas siswa. 
  4. Bahan pelajaran lebih luas dan aktual. 
  • Kelemahan metode karyawisata 
  1. Kurangnya fasilitas. 
  2. Perlu perencanaan yang matang.
  3. Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu.
  4. Mengabaikan unsur studi.
  5. Kesulitan mengatur siswa yang banyak.
  • Media yang dapat digunakan :
Media Realita, yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.
  1. Metode Sistem Regu (Team Teaching)
Metode sistem regu (team teaching), merupakan metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan.
  • Media yang dapat digunakan :
Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti gambar atau poster yang dibagikan ke masing-masing kelompok dan guru mendampingi siswa untuk mengidentifikasi gambar tesebut.
  1. Metode Sosiodrama 
Metode  yang  digunakan  untuk  mengajarkan  nilai-nilai  dan  memecahkan masalah- masalah  yang  dihadapi  dalam  hubungan  sosial  dengan  orang-orang  di  lingkungan  keluarga,  sekolah  maupun  masyarakat.  Dalam pelaksanaannya  siswa  diberikan  peran  tertentu  dan  melaksanakan  peran tersebut serta mendiskusikannya di kelas. (Ibrahim, 2003: 107). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJtPaR5A1d-q5KkH0s01dNm5LTUm4eJzvJwb0hIgIwLXEtF5MoHzet2AZFdA-inzsXPI1JXjFBpDL017cq8lNAYtjOeh7Wm6vD3njgeVLk9PVHPVxRiD7aAQVEzKU5EHYrGqotoh0_Crg/s1600/sosiodrama.jpg
Metode Pembelajaran Sosiodrama
  • Kelebihan metode sosiodrama 
  1. Melatih  siswa  untuk  melatih,  memahami  dan  mengingat  isi  bahan yang akan didramakan. 
  2. Melatih siswa berinisiatif dan berkreatif. 
  3. Memupuk bakat. 
  4. Menumbuhkan dan membina kerjasama.
  5. Mendapat kebiasaan untuk membagi tanggung jawab.
  6. Membina tata bahasa siswa.
  • Kelemahan metode sosiodrama
  1. Kurang kreatif bagi anak yang tidak ikut dalam drama.
  2. Banyak memakan waktu.
  3. Memerlukan tempat yang luas.
  4. Mengganggu kelas lain karena gaduh.
  • Media yang dapat digunakan :
Media yang dapat digunakan dalam metode sosio drama tentunya media yang berhubungan dengan drama, seperti peralatan sholat apabila dramanya berhubungan dengan anak sholeh, dll.
  1. Metode Simulasi
Metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode mengajar dimaksud sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDESCCguLiVXhQt8R6udGfYjgzcipUJL3QJjI8Vdc75jgmzEfKzpnlJVL8s_FOML0gMyersa1wdQmx5RKyiDCAWE7y5-ULUsWW9SSj5yO3g7ssVkRAAfiUp4VKxMOp8x4E8-4mqSF9HHc/s1600/simulasi.jpg
Metode Pembelajaran Simulasi
  • Kelebihan Metode Simulasi 
  1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
  2. Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
  3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
  4. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
  5. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
  • Kelemahan Metode Simulasi 
  1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
  2. Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan
  3. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
  • Media yang dapat digunakan :
Media yang dapat diguanakan dalam metode simulasi bisa dari benda-benda yang berada disekitar, seperti simulasi untuk hujan siswa dapat menggunakan tas sebagai payung, dll.

BAB III
PENUTUP

    1. Kesimpulan
Kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen metode pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode pembelajaran yang dipergunakan guru.
    1. Saran
Kita sebagai mahasiswa hendaknya paham betul mengenai pentingnya media pembelajaran dan metode pembelajaran, karena keduanya meruapakan dua unsur yang sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana dkk. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Djamaluddin dkk. 1994.114. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Batavia Centrum : Balai Pustaka.
Briggs. 1977. Intruction design. New York : Educational technology Publication.
WJS. Poerwadarmint. 1999;767. Metode Pembelajaran. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Daryanto.2012.Media Pembelajaran. Bandung ; Yarama Widya.
Musfiqon.2012.Pengenmbangan Media dan Sumber Belajar. Jakarta ; Prestasi Pustakaraya.
Yudimunadi.2013. media Pembelajaran. Jakarta ; GP ( Press Group ).

3 komentar:

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...