Rabu, 27 September 2017

Tumbuhan Berakar Serabut


Kebanyakan tumbuhan monokotil memiliki akar serabut dan berbiji tunggal. Biji ini akan berkecambah dan membentuk akar lembaga yang kemudian tumbuh menjadi akar primer. Akar primer ini akan mengecil dan selanjutnya akan digantikan oleh akar-akar yang berukuran hampir sama yang secara bersamaan keluar dari pangkal batang dan berbentuk serabut. Berikut adalah penjelasan mengenai akar serabut berikut contohnya.
Akar serabut adalah akar yang tumbuh pada pangkal tumbuhan. Ukuran dan panjang akar relatif sama. Sistem perakaran terbentuk pada saat akar primer membentuk cabang-cabang dalam jumlah yang cukup banyak. Cabang akar tidak bisa tumbuh besar, namun tumbuh akar lagi. Kemudian, akar primer mengecil sehingga bentuknya menyerupai akar serabut. Akar serabut umumnya dimiliki oleh tumbuhan monokotil atau tumbuhan berdau lembaga satu. Akar serabut juga terdapat pada tumbuhan dikotil yang dicangkok.
Struktur dan fungsi jaringan akar serabut pada tumbuhan monokotil adalah untuk memperkokoh berdirinya batang tumbuhan. Selain itu, fungsi akar pada tumbuhan berfungsi sebagai penyerap air dan mineral dalam tanah. Akar serabut dapat menahan kikisan tanah oleh air, sehingga bermanfaat dalam mencegah erosi.

Sumber :

___. 2015. 20 Contoh Tanaman Berakar Serabut dan Penjelasannya, (online),


Contoh Tumbuhan Berakar Serabut
Image result for kartun akar kelapa Image result for kartun akar kelapa
Image result for kartun akar kelapa Image result for kartun akar kelapa
SUMBER :
Image result for kartun pohon pisang beserta akarnya
SUMBER :

Image result for kartun akar pisang
SUMBER :


Tumbuhan Berakar Tunggang


Kebanyakan tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua atau dikotil, memiliki akar tunggang. Akar tunggang memiliki ciri akar primer yang menghunjam ke dalam tanah dengan kokoh. Akar tunggang dan akar serabut memiliki beberapa perbedaan ciri fisik namun memiliki banyak persamaan dalam hal fungsi. Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Akar Tunggang

Akar tunggang merupakan akar primer atau akar pokok yang berasal dari biji. Biji ini akan berkecambah dan membentuk akar lembaga yang kemudian tumbuh menjadi akar primer atau akar utama. Tumbuhan yang berkembang biak dengan biji, pasti memiliki akar tunggang. Jenis akar yang satu ini merupakan akar pada tumbuhan yang memiliki akar primer atau akar utama yang menghujam ke dalam tanah secara kokoh. Akar primer tersebut membesar dan memiliki cabang yang ukurannya berbeda jauh dari cabang akar.
Fungsi akar pada tumbuhan secara umum baik akar tunggang maupun akar serabut adalah sebagai unsur utama dalam sistem transportasi pada tumbuhan, yaitu untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Selain itu akar juga dapat memperkokoh tumbuhan. Ada fungsi tambahan yang dimiliki akar tunggang, yakni sebagai tempat menyimpan makanan. Jadi, pada dasarnya ubi, wortel, kentang dan semacamnya juga berakar tunggang, karena akarnya dapat menyimpan makanan. Akar pada tumbuhan berakar tunggang cenderung menyirip atau sejajar, tidak mempunyai tudung akar dan berkambium. Akar pada tumbuhan dikotil ini sangat kuat dan pada jenis tumbuhan tertentu bisa dijumpai terbentuknya akar cabang yang menyebar ke arah samping.

Sumber :
___. 2015. 20 Contoh Tumbuhan Berakar Tunggang : Ciri – Ciri dan Fungsi, (online),  https://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-tumbuhan-berakar-tunggang, (diakses pada 24 September 2017)

Contoh Tumbuhan Berakar Tunggang
Image result for kartun akar pohon beringin
Image result for kartun tumbuhan berakar tunggang
Image result for kartun akar wortel

Image result for kartun akar mangga

Image result
Image result


Senin, 04 September 2017

RPP Kelas 5 K-13 (Revisi 2017) Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 5

PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK
KELAS 5 TEMA 1 SUBTEMA 1
PEMBELAJARAN  5
 










Disusun Oleh :
Febriarsita Eka Sasmita
14010644203

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2017





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan      : SDN Sumurwelut III
Kelas/Semester            :  V / I
Tema/Subtema            :  1 / Organ gerak hewan dan manusia
Subtema                      :  1./ Organ gerak hewan.
Pembelajaran               :  5
Alokasi Waktu            :  1 x Pertemuan (4 x 35 Menit)

A.    Kompetensi Inti (KI)
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya   diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga dan negara.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
5.      Menyajikan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembanganya.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
BAHASA INDONESIA
3.1. Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
4.1. Menyajikan hasil identfikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis dan visual.
SBdp
3.1. Memahami gambar bercerita.
4.1. Membuat gambar bercerita


IPA
3.1. Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1. Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

C.    Indikator
Bahasa Indonesia
3.1.1  Mencari  pokok pikiran dari bacaan.
3.1.2. Menggali informasi  masing-masing paragraph dari bacaan
4.1.1   Menuliskan ide pokok masing-masing paragraf dalam bacaan.
.

SBdP
3.1.1   Memahami corak gambar ilustrasi atau gambar bercerita
4.1.1   Membuat  sebuah gambar dengan corak yang telah ditunjukan

IPA
3.1.1. Menyebutkan dan membedakan alat gerak hewan vertebrata dan avertebrata 
3.1.2. Mengidentifikasi organ gerak avertebrata beserta fungsinya.
4.1.1   Membuat miniature sederhana organ gerak hewan avertebrata.
.
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Dengan mengamati gambar , siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan percaya diri.
2.       Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui ciri-ciri hewan vertebrata dan avertebrata.
3.       Dengan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok dari masing paragraf dengan tanggung jawab.
4.      Dengan membaca teks berjudul “ Siput bukanlah hewan lemah “, siswa dapat mencari ide pokok dalam bacaan dengan tepat.
5.      Dengan membaca teks berjudul “ siput bukanlah hewan lemah”. Siswa dapat menggali informasi masing-masing paragraph dari bacaan.
6.      Dengan mengeksplorasi gambar hewan vertebrata dan avertebrata siswa dapat menyebutkan alat gerak hewan tersebut beserta fungsinya.
7.      Dengan melakukan diskusi siswa dapat mengidentifikasi organ gerak hewan avertebrata beserta fungsinya.
8.      Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami corak gambar ilustrasi atau gambar bercerita dengan baik.
9.      Dengan percaya diri, siswa dapat menuliskan ide pokok masing-masing pargraph dalam bacaan dengan baik.
10.  Dengan percaya diri dan tanggung jawab siswa dapat membuat miniature sederhana hewan avertebrata beserta organ geraknya.
11.  Dengan percaya diri, siswa dapat membuat sebuah gambar dengan corak yang telah ditunjukan.


E.     Materi Pembelajaran
1.      Karakteristik hewan vertebrata dan hewan avertebrata.
2.      Rangka organ gerak hewan avertebrata beserta fungsinya.
3.      Ide pokok bacaan.
4.      Gambar ilustrasi atau gambar bercerita.

F.     Metode Pembelajaran
1.         Metode                     : Ceramah, tanya jawab, diskusi, Outdoor learning
2.         Pendekatan               :  Saintifik
(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan)

G.    Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1.      Media                         :
ü  Gambar hewan vertebrata.
ü  Gambar hewan avertebrata
ü  Video avertebrata
ü  Gambar corak gambar ilustrasi
2.      Alat                            : Proyektor/LCD        
3.      Sumber Belajar           :
a.       Buku Siswa Kelas V Tema IOrgan Gerak Hewan & Manusia”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/.
b.      Buku Guru Kelas V Tema IOrgan Gerak Hewan & Manusia”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H.    Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan

Langkah –langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
1.      Guru memberi salam untuk memulai pembelajaran
2.      Salah satu siswa memimpin berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing di depan kelas
3.      Guru menanyakan kabar siswa pada hari ini
4.      Guru menanyakan siswa yang tidak masuk pada pembelajaran hari ini
5.      Menyanyikan lagu “Head, Shoulders, Knees, and Claps ”
6.      Menginformasikan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari serta manfaat yang akan didapatkan siswa.

10 menit


Inti

1.      Pada awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk mencermati sebuah gambar ilustrasi yang ditampilkan melalui proyektor.(Mengamati)
2.      Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan komentar atau tanggapan  terhadap gambar yang diamati.(Menanggapi)
3.      Setelah semua siswa memberikan tanggapan, guru memberikan penguatan dan penjelasan gambar dan kaitanya dengan materi yang akan dipelajari.(Mengkomunikasikan)
4.      Setelah siswa memahami apa yang dimaksudkan dengan guru,siswa kembali mengamati gambar untuk kemudian dibandingkan.
5.      Siswa memerhatikan gambar kelinci yang merupakan hewan vertebrata dan siput yang merupakan hewan avertebrata. (Mengamati)
6.      Guru menambahkan gambar hewan lain melalui proyektor untuk memberikan penjelasan lebih terhadap siswa.
7.      Selesai mengamati gambar, siswa menuliskan perbandingan karakteristik kelinci dengan siput.
8.      Beberapa siswa menyampaikan hasil pengamatan dan eksplorasi terhadap gambar hewan-hewan didepan kelas.
9.      Siswa mendapatkan apresiasi atas keberanian dan tanggung jawan menyelesaikan tugas dengan baik.
10.  Siswa kembali mengamati dan mengeksplorasi gambar rangka organ gerak hewan avertebrata secara teliti dan seksama (Mengamati)
11.  Siswa mengidentifikasi organ gerak hewan avertebrata dengan fungsinya.
12.  Kegiatan identifikasi dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan diskusi untuk melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama, diskusi dilakukan secara berkelompok. Bentuk kelompok terdiri kurang lebih 4 siswa per kelompok. Setiap kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menuliskan hasilnya. Selanjutnya jawaban dari tiap kelompok didiskusikan bersama kelompok lain. Guru dapat bertindak sebagai moderator atau menunjuk salah satu siswa menjadi moderator.
13.  Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
14.  Jawanban siswa akan diapresiasi oleh guru.
15.  Anggota kelompok yang lain menanggapi hasil jawaban siswa. (Mengomentari)
16.  Setelah siswa memahami organ gerak hewan avertebrata setelah kegiatan berdiskusi, siswa diminta untuk membuat miniature atau gambar hewan tersebut ( kegiatan dilakukan diluar kelas, agar anak tidak bosan).
17.   Beberapa  siswa ditunjuk secara acak untuk menceritakan karya yang telah dibuat.
18.  Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca sebuah cerita tentang seekor siput yang berjudul “ Siput Bukanlah Hewan Lemah”.
19.  Selesai membaca, siswa diminta untuk menuliskan ide-ide pokok masing-masing paragraph dari bacaan secara mandiri.
20.  Guru memberikan keleluasaan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
21.  Guru memberikan apresiasi terhadap tulisan siswa yang sudah  selesai.
22.  Siswa mempelajarai beberapa hal mengenai beragam gaya gambar dan ilustrasi.
23.  Siswa diminta untuk membuat gambar ilustrasi yang bisa mewakili isi dan informasi bacaan berjudul “ Siput Bukanlah Hewan Lemah” dengan gaya atau corak yang telah dipelajari.
24.  Siswa dapat melanjutkan dirumah apabila gambar belum selesai.
25.  Tak lupa siswa diberikan apersepsi atas kejujuran dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
190 menit























Penutup
1.      Siswa diminta untuk mengingat kegiatan pembelajaran hari ini dan kembali mengaitkan dengan tema yang sedang mereka pelajari. Siswa diminta menggambar organ gerak salah satu hewan avertebrata.
2.      Siswa diminta untuk merefleksikan penguasaan mereka tentang pembelajaran untuk kemudian di berikan catatan dan  komentar orang tua.
3.      Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
4.        Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
5.      Doa penutup
10 menit




I.        Penilaian

  1. Teknik Penilaian
a.       Penilaian sikap
percaya diri, , tanggung jawab, kerjasama, Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
b.      Penilaian Keterampilan
Unjuk kerja

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...