All I
Ask
Beberapa
Minggu lagi, aku dan teman-teman seangkatan kita akan menjadi mahasiswa PGSD
FIP UNESA semester lima. Ternyata, waktu bisa juga ya berlalu begitu cepat
meski tanpamu. Kupikir, ini tidak terlalu buruk. Walau terkadang aku masih suka
merindukanmu. Dan lagi, (andai) aku bisa melihatmu sedang menungguku saat
kembali ke Surabaya nanti.
Jika aku
bisa bertemu denganmu lagi masih ada banyak hal yang aku ingin lakukan bersama
lho..
Habiskan
seharian bersamaku. Aku hanya ingin mengulangi beberapa kenangan yang pernah
kita miliki.
Bangunkan
aku paling lambat tepat jam lima pagi. Suruh aku mandi dan ingatkan aku untuk
shalat subuh. Lalu, katakan agar aku tidak lupa untuk belajar dan sarapan. Juga
ajak aku berangkat ke kampus bersama.
Nanti
kita akan menyelesaikan beberapa kelas, kan? Aku di kelas IPS dengan suasana
kuliah yang mencekam karena dosen yang- ya tahu sendilah- dan kamu di kelas IPA
yang kelihatannya lebih menyenangkan. Setelah shalat duzhur, kita bisa
mengobrol sebentar di lobby saat jam istirahat atau jika malas keluar kelas
kamu bisa mengirim sms saja padaku.
Saat
sore, setelah aku selesai shalat ashar, bisakah kita pergi ke danau? Menikmati
minuman dan Surabaya sore. Selain itu, ada banyak hal yang aku ingin ceritakan
padamu. Lalu, lalu, lalu sebelum kamu pulang, ayo kita makan. Aku tidak mau
kamu terlambat makan. Lagipula aku juga tidak suka makan sendirian. Terlalu
sepi.
Selesai
makan, kamu boleh pulang ke rumahmu. Sementara, aku, juga akan pulang untuk
mandi lalu shalat magrib. Jika sudah sampai di rumah jangan lupa mengirim sms.
Temani aku belajar atau mengerjakan tugas kuliah. Satu lagi, ingatkan aku untuk
shalat isya’ ya? Karena aku suka malas untuk mengerjakannya. Ditambah lagi, aku
hanya mau mendengarkan ucapan orang yang aku suka.
Oh iya,
jangan hanya mendengarkan aku. Sesekali, kamu juga harus menceritakan masalahmu
padaku. Meski aku tak banyak membantu. Tapi, setidaknya, aku ada untuk
mendengarkannya. Jangan hanya mendengarkanku saja, okay? Terkadang, aku susah
sekali untuk tidur. Jadi, teruslah membalas sms-ku hingga aku tertidur. Jangan
tidur sebelum aku tidur duluan. Hingga..
.....
aku tidak menyadari kalau sudah waktunya kamu pergi lagi.
Atau..
Bagaimana
kalau kita makan malam bersama saja? Kita belum pernah melakukannya.
Setelah
itu, bagaimana kalau kita nongkrong di danau saat malam? Aku ingin sekali
melakukan itu denganmu.
Hey,
kita juga belum sempat pergi ke lumpur panas lapindo kan? Aku berhutang itu
padamu.
Kau juga
belum selesai menjadi guruku. Ingat? Kau harus mengajariku cara untuk memaafkan
orang yang aku benci.
Atau..
Lupakan saja.
Hey, apa
kau tahu alasan Tuhan tidak mengizinkan kau tinggal bersamaku lebih lama?
Jika
tidak untuk selamanya. Setidaknya sampai masa pendidikan kita selesai, hm.
Tapi,
dibalik semua itu, aku selalu menaruh harapan pada Allah SWT. Semoga kamu
mendapat tempat terbaik di sana. Semoga kamu selalu tenang. Semoga kamu selalu
damai. Jangan terlalu khawatir padaku di bumi. Aku baik-baik saja. Hanya saja..
Aku
sedang sangat merindukanmu..
Senang pernah bisa bertemu denganmu. Jaa~