Selasa, 04 Agustus 2015

Fanfic Neji Tenten : Moshimo



MOSHIMO – Chapter3

“Setelah perang nanti, apa yang ingin kamu lakukan? Hokage, asisten hokage, anbu, guru. Mana yang akan kamu pilih?” tanya Tenten. Warning! Posisi Neji sekarang sedang tiduran di pangkuan Tenten.

“Aku tidak pernah memikirkan untuk menjadi seorang hokage. Asisten hokage juga. Orang yang cocok untuk menjadi hokage di generasi kita adalah orang seperti Naruto dan Shikamaru sebagai asistennya.” Jawab Neji. Tenten senang sekali memandangi wajah santai Neji saat dia sedang tiduran seperti ini. 

“Bagaimana dengan anbu? Sepertinya menjadi anggota anbu cocok untukmu.” Tanya Tenten lagi. Tenten memang melengkapi Neji yang tidak banyak bicara. “Anbu tidak banyak bicara tapi lebih banyak berpikir. Mereka bekerja dengan cepat dan cekatan. Kamu adalah shinobi yang jenius meskipun tidak se-jenius Shikamaru. Saat Shikamaru menjadi asisten Naruto, kamu jadi ketua pemimpin anggota anbu Konoha saja.”

“Kamu sedang berusaha memujiku atau malah sebaliknya? Memang benar, shinobi-shinobi dari klan Nara adalah shinobi-shinobi yang jenius. Anbu adalah anggota keamanan utama Konoha. Isinya orang-orang yang dipaksa untuk tidak memiliki perasaan tertentu. Aku tidak suka dipaksa menuruti permintaan konyol seperti itu.” jawab Neji. 

Jawaban yang selalu dia berikan jika dia sedang ingin menutupi perasaannya yang sesungguhnya. “Mungkin menjadi guru di akademi shinobi adalah pilihan yang bagus. Setiap hari, aku bisa melihat masa kecil kita melalui murid-muridku. Berbagi berbagai jutsu dan pengalaman yang aku punya pada masa depan Konoha.”

“Dan.. aku akan menunggumu untuk pulang ke rumah kita setiap hari.” Balas Tenten ceria.  “Membuat makanan kesukaanmu.”
 
“Keputusan macam apa itu? Ada dimana semangat masa mudamu? Tunjukkanlah semangat masa muda yang membara seperti api pada Konoha, Tenten-chan..” balas Neji sambil bangun dari posisi tidurnya.

“Hahaha.. berhentilah meledek Guy-sensei seperti itu. Jika sensei mendengarnya, masa depanmu akan hancur begitu juga dengan impian kita. Jika masa depanmu hancur, tidak akan ada Hyuuga Neji junior, tau? Hahaha..” goda Tenten.
 
Sebenarnya, dia ingin mengetes Neji saja karena selama bertahun-tahun bersama, Neji baru satu kali berani menciumnya. Tidak mungkin kan? Tenten nyosor duluan.

“Hey, apa yang sedang kamu bicarakan?” kata Neji dengan pipi yang memerah.
“Aku tidak sedang bicarakan apa-apa.” 



“Kamu pasti sedang membicarakan hal tertentu.” Kata Neji dengan pipi yang semakin memerah.

“Neji-kun?” panggil Tenten sambil menghapus jarak diantara wajah mereka.

“Apa?” sahut Neji dengan mata tertutup kesal.

“Kamu.. ternyata normal.” Bisik Tenten.

Neji menoleh ke arah Tenten dan mendapati wajah cantik Tenten yang cuma berjarak satu centimeter dari wajahnya. “Apa maksudmu dengan kata normal?”

“Ternyata kamu juga punya pikiran mesum seperti Jiraiya-sensei. Hahaha..” ledek Tenten. Jarang-jarang dia bisa memancing emosi Neji. Menggoda Neji seperti ini
 Neji menyilangkan kedua tangannya kesal dan membuang muka dari Tenten.

“Jangan asal bicara. Aku tidak sama dengannya.” 


“Aa.. Dasar Neji-kun, akui saja. Buktinya, kamu takut masa depanmu hancur. Iya kan...?” kata Tenten sambil menyenggol kecil tubuh kekar Neji.


“Ten..ten..”

“Neeji-kun.. meeesum..” goda Tenten dengan nada bicara yang sedikit seperti sedang bernyanyi.

“Diamlah.. Tenten!”

Anata ga inaku natte mo.
(Meski pun kamu tak lagi ada di sini)
Mawari tsudzuketeru sekai de.
(Dunia ini akan terus berputar-putar)
Ano hi no kioku wa mada ikiteiru.
(Kenangan pada hari-hari itu akan terus hidup)
Boku no tonari de.
(Berada di sisiku)

Neji-kun, meskipun kamu tak lagi ada bersamaku di Konoha ini, dunia ini akan terus berputar. Waktu di Konoha akan terus berlalu dan kenangan pada hari-hari itu akan terus hidup. Berada di sisiku. Berada di setiap sudut Konoha. Sebelum waktu mengantarkan satu persatu dari kami untuk bertemu denganmu, tidak masalah bagiku jika hanya mimpi di malam hari yang dapat mempertemukan kita.
Moshi mo yume de mata.
(Jika aku melihatmu di dalam mimpi)
Anata ni aeru no nara.
(Dan jika aku dapat bertemu denganmu)
Sono yokogao kono me ni yakitsuketeokou.
(Aku akan terus memandang sosok dirimu dengan mata ini)

Jika aku melihatmu di dalam mimpi lagi dan jika aku dapat bertemu denganmu? Aku akan terus memandang sosok dirimu yang selalu aku rindukan dengan kedua mata coklat cerahku ini. Aku ingin menceritakan banyak hal tentang Konoha setelah kepergianmu. Tentang Naruto dan Hinata. Lee dan murid kesayangannya. Juga.. tentang impian baruku.

Moshi mo yume de nara.
(Jika aku dapat melalui mimpi ini)
Anata to aeru no nara.
(Dan jika aku dapat bertemu denganmu)
Kono kimochi wa kitto aseru koto mo naku.
(Perasaan ini tidak akan pernah menjadi pudar lagi)
Itsu ka doko ka de mata au toki ga kuru made.
(Hingga suatu saat kita dapat bertemu kembali di suatu tempat)
Kanashimi wa tsuyogari de dakishimete.
(Kesedihan itu pun akan berhenti saat aku mendekapnya)
Anata naki sekai de boku wa ikiru yo.
(Aku pasti dapat hidup di dunia ini meski pun tanpamu)

Impianmu untuk menjadi seorang guru di akademi shinobi. Itulah yang menjadi impian baruku sekarang. Sudah aku putuskan. Jika aku dapat melalui impian itu dan jika aku dapat bertemu denganmu? Aku bisa memastikan perasaanku ini tidak akan pernah menjadi pudar lagi. Hingga suatu saat kita dapat bertemu kembali di suatu tempat. Segala kesedihan itu pun akan berhenti saat aku mendekapmu nanti.

Neji-kun, aku pasti dapat hidup di dunia ini meskipun tanpamu. Aku dan kamu hanya perlu sedikit bersabar. Takdir di masa depan pasti akan menyatukan kita lagi di suatu tempat di sana.

*POV Tenten OFF*

“Baiklah. Karena ini hujan pertama Konoha. Ayo, aku traktir pengantin baru ini makan di Ichiraku ramen.” Kata Tenten semangat.

Tapi, Naruto pasti lebih semangat lagi. “Wah, aku setuju. Makan ramen porsi super besar ditemani dua perempuan cantik disaat hujan seperti ini. Menyenangkan sekali..”

“Bicaramu itu mesum Naruto! Kau ini memang benar-benar muridnya Jiraiya-sensei ya.” Kata Tenten.

“Hei.. Hei.. aku kan hanya bilang makan ramen porsi super besar ditemani dua perempuan cantik disaat hujan seperti ini pasti menyenangkan. Itu tidak mesum. Mesum itu saat aku dan Hinata.. Uhmmp..” Hinata buru-buru menutup mulut ember cerewet suaminya sebelum dia bicara yang tidak-tidak pada Tenten.

“Hahaha..” Tenten hanya tertawa melihat tingkah laku Hinata dan Naruto.

“Jangan bicara yang mesum-mesum sama perempuan lain, Naruto-kun.” Kata Hinata dengan semburat merah khas di pipinya.

“Hihihi.. gomen.. aku keceplosan, Hinata-chan.”

“Tidak mau. Pokoknya, malam ini, kamu tidak boleh tidur di dalam kamarku.” Kata Hinata berpura-pura marah sambil membuang muka manisnya dari Naruto.

“Aduh.. maafkan aku Hinata-chan. Kamu boleh melarangku untuk tidak makan 
ramen selama satu minggu, satu bulan, atau satu tahun. Tapi, jangan satu hari pun kamu melarangku untuk `itu`.” rayu Naruto.

Pipi Hinata semakin merah. “Tuh kan.. kamu bicara mesum lagi di depan Tenten..”
“Astaga Hinata-chan, aku kan hanya bilang jangan satu hari pun kamu melarangku untuk `itu`.  Aku hanya bilang `itu`..”

“Iya.. Iya.. tapi? `itu`-mu itu mesum. Eh..” Hinata menutup mulut mungilnya karena merasa telah tidak sengaja mengucapkan kata terkutuk, “`itu-mu`” yang bermakna ambigu untuk orang-orang se-usia mereka. Hahaha..

“Hahahaa.. Jangan bicara yang mesum-mesum sama perempuan lain, Naruto-kun.” Ledek Naruto menirukan nada bicara Hinata.

“NARUTO-KUN..” kata Hinata malu bercampur agak kesal.

“Hiinaaata-chan mesuuum..”

“NARUTO-KUN..” 

*POV Hinata : Sebenarnya yang mesum itu aku, Naruto, atau.. authornya sih? Merepotkan! *Ehh.. (=_=)*

“Sudahlah, kalian berdua ini sama-sama mesum. Buktinya, dari generasi kita, kalian berdua yang menikah duluan. Sekarang, putuskan saja, keponakan-keponakanku nanti akan jadi seperti apa? Mirip Naruto atau mirip Hinata..” goda Tenten yang sejak tadi hanya tertawa medengar percakapan Naruto dan Hinata.

“Hehehehee..”



OoO THE END OoO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...