Selasa, 04 Agustus 2015

Fanfic Neji Tenten : Moshimo

Fanfic Neji Tenten : Moshimo
“MOSHIMO”


Disclaimer :
NARUTO © Masashi Kishimoto
MOSHIMO © Daisuke
FANFIC MOSHIMO © Raira Rin

Pairing : Hyuuga Neji X Tenten

Genre : Hurt/Comfort, Romance, Songfic

Rated : T / M *Karena ada beberapa dialog yang menggunakan
kalimat bermakna ambigu*

Length :
Moshimo – Chapter 1 : 1212 words
Moshimo – Chapter 2 : 1124 words
Moshimo – Chapter 3 : 1167 words

Warning : Fanfic ini mengandung banyak dialog karena 99,9% tokoh-tokoh dalam fanfic saya kali ini adalah tokoh-tokoh berkarakter cerewet. Jadi, gommen, kalau nih fanfic jadi ga jelas karena banyaknya dialog itu.

Summary : “Jika hanya ini mimpi yang aku miliki dan jika aku tak dapat kembali lagi? Tenten, entah bagaimana caranya aku mengungkapkan perasaan ini?” ucap Neji.

{ HAPPY READING }







MOSHIMO – Chapter 1


Itsu made mo woikaketeiru anata no zanzou wo.
(Aku akan selalu mengejar bayangan milikmu)

Yume ni miru yokogao wa ano koro no mama de.
(Sosok yang kulihat di mimpi sama seperti sebelumnya)
Se no takai kusanami ni hashiri satte kieta.
(Ia berlari dan menghilang di tengah rerumputan yang panjang)
Omoidasu kioku wo kakiwake ato wou boku wa.
(Aku berusaha mengejar dan mengingat kenangan itu kembali)
Modokashiku mo iki wo kirashite saigo wa todokazu ni.
(Namun aku tak dapat menggapainya dan akhirnya akan kehabisan nafas)
Tooku..
(Begitu jauh..)

nannen mae no koto deshou
(Entah berapa tahun telah berlalu)
nidoto modorenai ano basho ni
(Aku tidak dapat kembali ke tempat itu)
oitekite shimatta boku no kokoro sa
(Karena aku hanya akan meninggalkan hatiku)

“NEJI-KUN!” teriak Tenten.

          Tenten terbangun dari tidur yang membawanya ke alam mimpi. Kematian Hyuuga Neji saat menyelamatkan sahabat mereka, Uzumaki Naruto, dalam perang dunia shinobi ke-empat terus saja memenuhi pikiran gadis bermata coklat cerah itu. Menyebabkan teman satu tim sekaligus laki-laki yang disukainya itu sering muncul dalam mimpinya akhir-akhir ini. 

          Dalam mimpi, Tenten mengejar bayangan milik Neji. Sosok Neji yang dilihatnya di dalam mimpi masih sama seperti sebelumnya. Neji bermata lavender yang tidak banyak bicara dan jarang mau menunjukkan perasaan sayangnya. Terutama pada Tenten dan adik sepupunya, Hyuuga Hinata. Neji berambut coklat panjang dengan kunciran di ujung rambutnya yang tidak pernah mau menuruti permintaan-permintaan konyol Rock Lee dan Maito Guy-sensei. Terlalu banyak memikirkannya, membuat Tenten merindukan laki-laki keturunan Hyuuga yang memiliki warna kulit lebih putih darinya itu. Mengingat kebersamaan mereka, membuat senyum manis di bibir mungil Tenten dan melupakan sejenak mimpi semalam yang telah membangunkannya.

          Setelah berakhirnya perang besar dengan kemenangan di pihak Uzumaki Naruto dan kawan-kawan yang membuat lima negara harus membentuk aliansi shinobi, dunia menjadi sedikit lebih tenang dan damai. Tidak ada lagi saling curiga antarnegara. Tidak ada perang antarnegara. Membuat beberapa shinobi bebas dari misi-misi yang biasanya menyibukkan kehidupan mereka dari senin sampai minggu. Meskipun sebagian anggota keluarga besar Konoha harus meninggalkan Konoha demi menyelamatkan Konoha. Tapi, karena perang besar itu pula beberapa anggota keluarga Konoha juga telah pulang kembali.

          Si pembuat onar, Uzumaki Naruto, akhirnya menjadi seorang hokage dan menikahi putri Hyuuga yang paling cantik. Perasaan suka Hyuuga Hinata padanya yang sudah ada selama berabad-abad terbalas sudah. Begitu juga dengan perasaan Haruno Sakura terhadap satu-satunya Uchiha yang tersisa di Konoha. Meskipun seminggu setelah pernikahan mereka, Sasuke harus pergi dari Konoha demi penebusan dosa terhadap seluruh Konoha. Sementara, anggota terakhir Tim Kakashi, Sai, menikah dengan gadis dari keturunan Yamanaka. Sai tidak melamar Ino dengan cara sesuai di dalam buku Almarhum Jiraiya-sensei. Melainkan dengan cara paling manis yang tidak bisa author bayangkan. *Wkwkwk* bilang aja author ga ada ide lamaran pernikahan yang manis. Sementara itu, kapten Hatake Kakashi, ketua Tim 7, memutuskan untuk bersantai menikmati masa mudanya yang masih tersisa bersama rival sejatinya, Maito Guy. Lalu, kapten Yamato, sepertinya harus menikmati cuti sebagai shinobi di rumah sakit Konoha.

          Kurenai Yuhi selaku ketua Tim 8 sibuk membesarkan raja kecil yang Asuma Sarutobi, almarhum suaminya, titipkan padanya. Aburame Shino menjadi seorang guru yang keren di akademi. Inuzuka Kiba melakukan perubahan pada penampilannya menjadi lebih laki-laki lagi dan sedikit...  menggoda. Ntah kapan kedua sahabat Hinata dari Tim Kurenai itu memutuskan untuk menikah.  Seperti dua rival Ino dari Tim Asuma yang sudah bahagia dengan pasangan masing-masing. Akimichi Chouji memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama gadis dari Kumogakure bernama Karui yang merupakan anak didik dari Jinchuriki Hachibi, Killer Bee. Sedangkan, Shikamaru berakhir dengan perempuan yang selama ini dianggapnya sebagai perempuan paling merepotkan se-antero Sunagakure. Siapa lagi kalau bukan putri sulung pemilik kipas raksasa dari pasangan Tuan Kazemaru dan Nyonya Karura? Sabaku No Temari. Eh? Sekarang sudah jadi Nyonya Nara Temari. (^_^)* 

Terakhir, anggota dari Tim 9, tim paling fenomenal di Konoha, Tim Maito Guy. Itu pun menurut Guy-sensei sendiri bukan author. Rock Lee sibuk menurunkan ilmu Taijutsu dan semangat masa mudahnya pada seorang bocah yang memiliki rambut berbentuk mangkok super hitam dan beralis tebal, mirip sekali dengan Lee. Lalu, Tenten? Sore ini dia merasa bosan menjaga toko senjata yang sepi pengunjung karena dunia yang terlalu damai. Dia memutuskan untuk menutup toko dan pergi ke tempat latihan Tim 9. Tempat yang sudah lama tidak ia datangi.

Sesampainya di tempat latihan..

          Tenten memperhatikan setiap pohon di padang rumput yang cukup luas itu. Ada satu, dua, sampai puluhan bekas goresan kunai dan shuriken di sana. Beberapa rumput tak terawat juga sudah tumbuh panjang. Merebahkan tubuh santai ke rerumputan adalah pilihan terbaik yang bisa Tenten lakukan di sana. Memandangi awan menggantikan Shikamaru yang sekarang sudah sangat sibuk dengan jabatannya sebagai asisten sekaligus penasihat Hokage Naruto. Menutup mata dan mengingat beberapa kenangan yang tercipta karena tempat latihan itu. Aaa.. Shikamaru pasti mendapat banyak tugas dan masalah yang merepotkan di kantor hokage disaat seperti ini.

~ FLASHBACK ON ~

“Lee, ayo kita lomba lari keliling Konoha sebanyak 1000 putaran.” Tantang Guy-sensei penuh semangat masa muda seperti biasa.

“Siap Guy-sensei.” Kata Lee sambil memberi hormat bak anggota paskibra SMAN 1 Porong. *Ciyeee author lagi kangen sama masa mudanya ya? (=_=)*

“Agar latihan ini semakin berat dan menantang, bagaimana kalau kau menggendong Tenten dan Guru menggendong Neji?” tanya Guy-sensei.

“Aku tidak mau.” Kata Neji dengan empat sudut siku-siku yang sudah berkedut-kedut di dahinya.

Tenten memasang senyum yang dipaksakan mendengar permintaan gurunya itu. “Ti-tidak usah Guy-sensei. Aku akan berlatih dengan Neji saja. He..he..he..”

“Kalian ini payah. Dimana semangat masa muda kalian? Tunjukkan semangat masa muda kalian pada Konoha!” teriak Guy-sensei dengan mata yang sudah berapi-api membakar alis tebalnya sendiri. Terlalu menggebu-gebu.

“Cih payah! Bukannya Guy-sensei sudah terlalu tua untuk membahas masalah seperti itu. Jadilah sensei yang benar saja.” Balas Neji cuek.

BRAK! KREEEEEK! Sebuah pohon besar pun tumbang karena satu pukulan dari Guy-sensei.

“Bicaralah dengan sopan pada sensei-mu NEJI...! Kau? Dihukum push up 1000X” kata Guy-sensei.

“Iya.. Iya.. berisik sekali.” sahut Neji lalu segera melakukan push up. Lebih baik dia melakukan push up 1000 bahkan 10000X daripada harus menuruti kelakuan konyol sensei-nya itu.

“Aku mau membantu Neji menghitung push up saja.” Kata Tenten.

“Astaga, kedua muridku ini benar-benar tidak punya semangat masa muda.” Kata Guy-sensei dengan bercucuran air mata yang deras mengalahkan hujan di musim panas. *Ehh di musim hujanlah..

“Ayo Neji.” Kata Tenten. “Mulai!”

“Satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. enam.. tujuh.. delapan.. sembilan.. sepuluh..”

~ FLASHBACK OFF ~

Mengingat kembali kenangan menyenangkan seperti itu membuat Neji seolah terlihat sedang memandang Tenten dari balik salah satu pohon yang tidak jauh dari tempat Tenten. Membuat Tenten mengangkat tubuhnya dan segera berlari menghampiri Neji. Namun, ketika Tenten tersadar dari khayalannya, Neji pun menghilang di tengah rerumputan yang panjang. Tenten hanya bisa berusaha mengejar dan mengingat kenangan itu kembali. Kenangan yang akhirnya hanya menjadi impian yang tak bisa terwujud. Ya, memang benar. Tidak semua impian dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan kita. Begitu jauh mereka terpisah. Tidak peduli berapa banyak tahun yang telah berlalu. Itu tidak akan dapat membawa Neji kembali ke tempat itu dan membuat Tenten hanya akan meninggalkan hatinya di sana.

“Ehm.. U-uhm.. Mm.. Hiks Hiks Hiks..”

          Bulir-bulir putih air mata Tenten pun terlepas dari mata coklat cerahnya. Bersamaan dengan turunnya hujan pertama di musim hujan desa daun tempatnya tinggal. Tenten menekuk kakinya. Melingkarkan kedua tangannya. Menyembunyikan wajah sedihnya di sana. Sendirian..

“Neji-kun, aku.. hiks.. hiks.. hiks..”
 
“Aku sangat merindukanmu..”

“Rasanya ingin sekali memintamu untuk dikembalikan. Tapi..”




``TO BE CONTINUED``


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...