Fanfic Neji Tenten : Moshimo
“MOSHIMO”
Disclaimer :
NARUTO © Masashi Kishimoto
MOSHIMO © Daisuke
FANFIC MOSHIMO © Raira Rin
Pairing : Hyuuga Neji X
Tenten
Genre : Hurt/Comfort,
Romance, Songfic
Rated : T / M *Karena
ada beberapa dialog yang menggunakan
kalimat bermakna ambigu*
Length :
Moshimo – Chapter 1 :
1212 words
Moshimo – Chapter 2 :
1124 words
Moshimo – Chapter 3 :
1167 words
Warning : Fanfic ini
mengandung banyak dialog karena 99,9% tokoh-tokoh dalam fanfic saya kali ini
adalah tokoh-tokoh berkarakter cerewet. Jadi, gommen, kalau nih fanfic jadi ga
jelas karena banyaknya dialog itu.
Summary
: “Jika hanya ini mimpi yang aku
miliki dan jika aku tak dapat kembali lagi? Tenten, entah bagaimana caranya aku
mengungkapkan perasaan ini?” ucap Neji.
{ HAPPY READING }
MOSHIMO
– Chapter 1
Itsu made mo woikaketeiru anata no zanzou wo.
(Aku akan selalu mengejar bayangan milikmu)
Yume ni miru yokogao wa ano koro no mama de.
(Sosok yang kulihat di mimpi sama seperti sebelumnya)
Se no takai kusanami ni hashiri satte kieta.
(Ia berlari dan menghilang di tengah rerumputan yang panjang)
Omoidasu kioku wo kakiwake ato wou boku wa.
Omoidasu kioku wo kakiwake ato wou boku wa.
(Aku berusaha mengejar dan mengingat kenangan itu kembali)
Modokashiku mo iki wo kirashite saigo wa todokazu ni.
Modokashiku mo iki wo kirashite saigo wa todokazu ni.
(Namun aku tak dapat menggapainya dan akhirnya akan kehabisan
nafas)
Tooku..
Tooku..
(Begitu jauh..)
nannen mae no koto deshou
(Entah berapa tahun telah berlalu)
nidoto modorenai ano basho ni
nidoto modorenai ano basho ni
(Aku tidak dapat kembali ke tempat itu)
oitekite shimatta boku no kokoro sa
oitekite shimatta boku no kokoro sa
(Karena aku hanya akan meninggalkan hatiku)
“NEJI-KUN!” teriak Tenten.
Tenten
terbangun dari tidur yang membawanya ke alam mimpi. Kematian Hyuuga Neji saat
menyelamatkan sahabat mereka, Uzumaki Naruto, dalam perang dunia shinobi
ke-empat terus saja memenuhi pikiran gadis bermata coklat cerah itu.
Menyebabkan teman satu tim sekaligus laki-laki yang disukainya itu sering
muncul dalam mimpinya akhir-akhir ini.
Dalam
mimpi, Tenten mengejar bayangan milik Neji. Sosok Neji yang dilihatnya di dalam
mimpi masih sama seperti sebelumnya. Neji bermata lavender yang tidak banyak
bicara dan jarang mau menunjukkan perasaan sayangnya. Terutama pada Tenten dan
adik sepupunya, Hyuuga Hinata. Neji berambut coklat panjang dengan kunciran di
ujung rambutnya yang tidak pernah mau menuruti permintaan-permintaan konyol
Rock Lee dan Maito Guy-sensei. Terlalu banyak memikirkannya, membuat Tenten
merindukan laki-laki keturunan Hyuuga yang memiliki warna kulit lebih putih
darinya itu. Mengingat kebersamaan mereka, membuat senyum manis di bibir mungil
Tenten dan melupakan sejenak mimpi semalam yang telah membangunkannya.
Setelah
berakhirnya perang besar dengan kemenangan di pihak Uzumaki Naruto dan
kawan-kawan yang membuat lima negara harus membentuk aliansi shinobi, dunia
menjadi sedikit lebih tenang dan damai. Tidak ada lagi saling curiga
antarnegara. Tidak ada perang antarnegara. Membuat beberapa shinobi bebas dari
misi-misi yang biasanya menyibukkan kehidupan mereka dari senin sampai minggu.
Meskipun sebagian anggota keluarga besar Konoha harus meninggalkan Konoha demi
menyelamatkan Konoha. Tapi, karena perang besar itu pula beberapa anggota
keluarga Konoha juga telah pulang kembali.
Si
pembuat onar, Uzumaki Naruto, akhirnya menjadi seorang hokage dan menikahi putri
Hyuuga yang paling cantik. Perasaan suka Hyuuga Hinata padanya yang sudah ada
selama berabad-abad terbalas sudah. Begitu juga dengan perasaan Haruno Sakura
terhadap satu-satunya Uchiha yang tersisa di Konoha. Meskipun seminggu setelah
pernikahan mereka, Sasuke harus pergi dari Konoha demi penebusan dosa terhadap
seluruh Konoha. Sementara, anggota terakhir Tim Kakashi, Sai, menikah dengan
gadis dari keturunan Yamanaka. Sai tidak melamar Ino dengan cara sesuai di
dalam buku Almarhum Jiraiya-sensei. Melainkan dengan cara paling manis yang
tidak bisa author bayangkan. *Wkwkwk* bilang aja author ga ada ide lamaran
pernikahan yang manis. Sementara itu, kapten Hatake Kakashi, ketua Tim 7,
memutuskan untuk bersantai menikmati masa mudanya yang masih tersisa bersama
rival sejatinya, Maito Guy. Lalu, kapten Yamato, sepertinya harus menikmati
cuti sebagai shinobi di rumah sakit Konoha.
Kurenai
Yuhi selaku ketua Tim 8 sibuk membesarkan raja kecil yang Asuma Sarutobi,
almarhum suaminya, titipkan padanya. Aburame Shino menjadi seorang guru yang
keren di akademi. Inuzuka Kiba melakukan perubahan pada penampilannya menjadi
lebih laki-laki lagi dan sedikit... menggoda. Ntah kapan kedua sahabat Hinata dari
Tim Kurenai itu memutuskan untuk menikah.
Seperti dua rival Ino dari Tim Asuma yang sudah bahagia dengan pasangan
masing-masing. Akimichi Chouji memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya
bersama gadis dari Kumogakure bernama Karui yang merupakan anak
didik dari Jinchuriki Hachibi, Killer Bee. Sedangkan, Shikamaru berakhir dengan
perempuan yang selama ini dianggapnya sebagai perempuan paling merepotkan
se-antero Sunagakure. Siapa lagi kalau bukan putri sulung pemilik kipas raksasa
dari pasangan Tuan Kazemaru dan Nyonya Karura? Sabaku No Temari. Eh? Sekarang
sudah jadi Nyonya Nara Temari. (^_^)*
Terakhir, anggota dari
Tim 9, tim paling fenomenal di Konoha, Tim Maito Guy. Itu pun menurut
Guy-sensei sendiri bukan author. Rock Lee sibuk menurunkan ilmu Taijutsu dan
semangat masa mudahnya pada seorang bocah yang memiliki rambut berbentuk
mangkok super hitam dan beralis tebal, mirip sekali dengan Lee. Lalu, Tenten?
Sore ini dia merasa bosan menjaga toko senjata yang sepi pengunjung karena
dunia yang terlalu damai. Dia memutuskan untuk menutup toko dan pergi ke tempat
latihan Tim 9. Tempat yang sudah lama tidak ia datangi.
Sesampainya di
tempat latihan..
Tenten memperhatikan setiap pohon di
padang rumput yang cukup luas itu. Ada satu, dua, sampai puluhan bekas goresan
kunai dan shuriken di sana. Beberapa rumput tak terawat juga sudah tumbuh
panjang. Merebahkan tubuh santai ke rerumputan adalah pilihan terbaik yang bisa
Tenten lakukan di sana. Memandangi awan menggantikan Shikamaru yang sekarang
sudah sangat sibuk dengan jabatannya sebagai asisten sekaligus penasihat Hokage
Naruto. Menutup mata dan mengingat beberapa kenangan yang tercipta karena
tempat latihan itu. Aaa.. Shikamaru pasti mendapat banyak tugas dan masalah
yang merepotkan di kantor hokage disaat seperti ini.
~ FLASHBACK ON ~
“Lee, ayo kita
lomba lari keliling Konoha sebanyak 1000 putaran.” Tantang Guy-sensei penuh
semangat masa muda seperti biasa.
“Siap
Guy-sensei.” Kata Lee sambil memberi hormat bak anggota paskibra SMAN 1 Porong.
*Ciyeee author lagi kangen sama masa mudanya ya? (=_=)*
“Agar latihan ini
semakin berat dan menantang, bagaimana kalau kau menggendong Tenten dan Guru
menggendong Neji?” tanya Guy-sensei.
“Aku tidak mau.”
Kata Neji dengan empat sudut siku-siku yang sudah berkedut-kedut di dahinya.
Tenten memasang
senyum yang dipaksakan mendengar permintaan gurunya itu. “Ti-tidak usah
Guy-sensei. Aku akan berlatih dengan Neji saja. He..he..he..”
“Kalian ini
payah. Dimana semangat masa muda kalian? Tunjukkan semangat masa muda kalian
pada Konoha!” teriak Guy-sensei dengan mata yang sudah berapi-api membakar alis
tebalnya sendiri. Terlalu menggebu-gebu.
“Cih payah!
Bukannya Guy-sensei sudah terlalu tua untuk membahas masalah seperti itu.
Jadilah sensei yang benar saja.” Balas Neji cuek.
BRAK! KREEEEEK!
Sebuah pohon besar pun tumbang karena satu pukulan dari Guy-sensei.
“Bicaralah dengan
sopan pada sensei-mu NEJI...! Kau? Dihukum push up 1000X” kata Guy-sensei.
“Iya.. Iya.. berisik sekali.”
sahut Neji lalu segera melakukan push up. Lebih baik dia melakukan push up 1000
bahkan 10000X daripada harus menuruti kelakuan konyol sensei-nya itu.
“Aku mau membantu Neji menghitung
push up saja.” Kata Tenten.
“Astaga, kedua muridku ini
benar-benar tidak punya semangat masa muda.” Kata Guy-sensei dengan bercucuran
air mata yang deras mengalahkan hujan di musim panas. *Ehh di musim hujanlah..
“Ayo Neji.” Kata Tenten. “Mulai!”
“Satu.. dua.. tiga.. empat..
lima.. enam.. tujuh.. delapan.. sembilan.. sepuluh..”
~ FLASHBACK OFF ~
Mengingat kembali
kenangan menyenangkan seperti itu membuat Neji seolah terlihat sedang memandang
Tenten dari balik salah satu pohon yang tidak jauh dari tempat Tenten. Membuat
Tenten mengangkat tubuhnya dan segera berlari menghampiri Neji. Namun, ketika
Tenten tersadar dari khayalannya, Neji pun menghilang di tengah rerumputan yang
panjang. Tenten hanya bisa berusaha mengejar dan mengingat kenangan itu
kembali. Kenangan yang akhirnya hanya menjadi impian yang tak bisa terwujud.
Ya, memang benar. Tidak semua impian dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan
kita. Begitu jauh mereka terpisah. Tidak peduli berapa banyak
tahun yang telah berlalu. Itu tidak akan dapat membawa Neji kembali ke tempat
itu dan membuat Tenten hanya akan meninggalkan hatinya di sana.
“Ehm.. U-uhm.. Mm.. Hiks Hiks Hiks..”
Bulir-bulir
putih air mata Tenten pun terlepas dari mata coklat cerahnya. Bersamaan dengan turunnya
hujan pertama di musim hujan desa daun tempatnya tinggal. Tenten menekuk
kakinya. Melingkarkan kedua tangannya. Menyembunyikan wajah sedihnya di sana.
Sendirian..
“Neji-kun, aku.. hiks.. hiks.. hiks..”
“Aku sangat merindukanmu..”
“Rasanya ingin sekali memintamu untuk
dikembalikan. Tapi..”
``TO BE
CONTINUED``
Tidak ada komentar:
Posting Komentar