Pengembangan Drama di Sekolah Dasar
“Naskah Drama untuk Siswa Sekolah Dasar”
Dosen Pengampu : Drs. H. Hendratno, M.Hum
Disusun Oleh:
Nisful Laila (14010644045 / B-2014)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2017
Himawari
Ada setangkai bunga matahari bernama Himawari. Dia memiliki teman seekor kupu-kupu bernama Chouchou. Kupu-kupu bersayap kuning dan hitam dibagian tepinya. Hari ini, Chouchou ingin menceritakan perjalanan hidupnya kepada Himawari.
Chochou : Selamat pagi, Himawari.
Himawari : Oh hai Chouchou, selamat pagi juga.
Chouchou : Himawari, aku punya cerita nih? Kamu mau dengerin ga?
Himawari : Ah iya, boleh.
Chochou : Tapi, aku juga punya mantra ajaib dan kamu harus mengucapkannya dulu
jika ingin mendengarkan ceritaku.
Himawari : Apa mantranya?
Chouchou : Bunga bersinar wujud kekuatan. Balikkan waktu balikkan milikku.
Sembuhkan luka, ubahlah nasib, selamatkanlah. Kembalikkan semua. Semua milikku. (Mengucapkan mantra dengan nyanyian seperti dalam film Tangled)
Himawari : Baiklah, aku coba ya Bunga bersinar wujud kekuatan. Balikkan waktu
balikkan milikku. Sembuhkan luka, ubahlah nasib, selamatkanlah.
Kembalikkan semua. Semua milikku.
Chouchou pun mulai bercerita tentang perjalanan hidupnya. Petualangannya dimulai ketika dia menjadi sebuah telur yang kecil dan lemah. Seiring dengan berjalannya waktu, telur itu pun menetas menjadi seekor makhluk baru yang disebut ulat. Saat kupu-kupu harus melewati masa menjadi ulat kecil. Kebanyakkan makhluk akan menjauhinya karena wujud tubuhnya yang menjijikkan dan bisa menyebabkan gatal jika tersentuh.
Flashback on
Chouchou sedang berkeliling di sebuah taman untuk mencari makan dan minum. Dia bertemu dengan Mimizu si cacing, Hae si lalat, Kumo si laba-laba, Ari si semut,dan Hachi si lebah.
Chochou : Hai, semuanya, selamat pagi.
Hachi : Eh eh awas ada si ulat. (Bisik Hachi pada Mimizu, Hae, Kumo, dan Ari)
Ari : Eh i-iya pagi juga. (balas Ari dengan sedikit takut dan menjauh dari
Chouchou)
Chouchou : Kenapa kamu terlihat takut begitu?
Kumo : Iyalah, kami tidak mau dekat-dekat sama kamu. Kan kami tidak mau gatal-
gatal gara-gara kena bulumu.
Hae : Iya, benar. Jauh-jauh ya dari kita.
Chouchou : Ma-maaf ya. Tapi, boleh aku ikut makan dengan kalian di sini. Aku janji
tidak akan terlalu dekat dengan kalian kok.
Mimizu : Tidak boleh. Cari tempat lain saja.
Flashback off
Setelah berjuang hidup dengan wujud ulatnya, Chouchou masih harus berjuang lagi. Perjuangan yang disebut fase kepompong oleh manusia. Fase dimana dia harus sendirian didalam gulungan-gulungan benang yang rapuh. Sungguh perjalanan hidup yang jauh berbeda dengan perjalanan hidup Himawari. Dalam hidup Himawari, dia terlahir dari sebuah bibit kecil. Manusia pemiliknya menyediakan tanah untuk dia tinggal, air dan pupuk untuk dia makan, dan ada sinar matahari yang setia membantu dia untuk tetap hidup. Himawari juga juga memiliki banyak teman. Ada Akaibara, Shirobara, Kiiroibara, dan Pinku. Sementara ulat, begitu berat perjuangannya untuk menjadi indah seperti sekarang yang bisa Himawari lihat.
Himawari : Pasti sulit sekali ya melewati masa-masa seperti itu?
Chouchou : Kelihatannya sih memang sulit. Tapi, tidak juga kok.
Himawari : Tapi, pasti ada yang mau berteman denganmu kan? Tidak mungkin
semuanya tidak suka padamu.
Chouchou : (Berpura-pura memasang wajah berpikir) Ada.
Himawari : Siapa?
Chochou : Kamu.
Himawari : Ah itu kan sekarang. Dulu?
Chouchou : (Chouchou hanya tersenyum) Boleh ku lanjutkan ceritaku?
Himawari : Tentu tentu. Ayo lanjutkan.
Waktu terus berlalu dan fase kepompong itu pun berakhir. Perlahan Chouchou si kupu-kupu pun keluar dari kepompong dan mulai mencoba untuk mengepakkan sayapnya. Terbang melewati tangkai-tangkai bunga, terbang diatas rerumputan yang hijau, hingga dia sampai di tempat tinggal Himawari.
Himawari : Mmm.. Pasti menyenangkan bisa terbang berkeliling ke beberapa tempat
baru sepertimu.
Chouchou : Benarkah? Bukannya lebih menyenangkan jadi bunga matahari sepertimu.
Jika saja aku ditakdirkan jadi setangkai bunga maka aku ingin jadi kamu, Himawari. Setangkai bunga matahari yang cantik.
Himawari : (tertawa kecil) Apa yang kamu katakan, Chouchou? Hmmm..
Chouchou, terkadang aku merasa iri dengan bunga lain. Coba lihat Akaibara, Shirobara, Kiiroibara, dan Pinku. Mereka adalah bunga mawar yang cantik dan manusia suka menjadikan mereka sebagai lambang dari cinta. Lalu, ada bunga melati yang baunya harum hingga banyak manusia yang menyukainya. Pasti menyenangkan jika bisa jadi bunga seperti mereka.
Chouchou : Kamu tidak boleh merasa iri hanya karena bunga lain memiliki kelebihan
yang berbeda darimu. Menjadi mereka tidak semenyenangkan yang kamu pikir. Bunga mawar? Iya benar lambang cinta. Ditanam, dirawat, dipetik, layu, dan mati. Bunga melati? Iya memang harum. Jangan bayangkan saat kamu harus diolah untuk dijadikan minuman teh. Kamu mengerti, Himawari?
Himawari : (hanya terdiam karena tersentuh mendengar nasihat dari Chouchou)
Chouchou : Nah, Himawari, mulai hari ini lakukan yang aku katakan ini. Pikirkan hal-hal
positif mengenai dirimu atau semua hal baik yang kamu miliki di dalam dirimu agar kamu lebih pandai bersyukur. Kamu mengerti, Himawari?
Himawari : (hanya tersenyum ragu untuk mengiyakan keinginan Chouchou)
Chouchou : Ya sudah. Aku pergi dulu ya, Himawari. (terbang)
Himawari : Hal-hal baik yang aku miliki ya? (batin Himawari)
Beberapa hari kemudian...
Hari ini, Himawari sedang menunggu kedatangan Chouchou bersama teman-temannya yaitu Akaibara si mawar merah, Shirobara si mawar putih, Kiiroibara si mawar kuning, dan Pinku si mawar merah muda.
Himawari : Pinku.. kenapa Chouchou tidak pernah datang ke sini lagi ya?
Akaibara : Tentu saja. Bukankah seharusnya ini sudah lewat dari tujuh hari.
Himawari : Memangnya kenapa kalau sudah lewat dari tujuh hari? Apa kupu-kupu suka
berpindah tempat setelah tujuh hari tinggal?
Pinku : Himawari, kupu-kupu itu hanya berusia tujuh hari. Paling lama juga sepuluh
hari.
Himawari : Jadi Chouchou sudah... mati?
Shirobara : Kupu-kupu itu memang salah satu ciptaan Tuhan yang sangat indah. Tapi,
sebagai gantinya, Tuhan hanya memberi tujuh sampai sepuluh hari untuk
mereka hidup.
Himawari : Kenapa Chouchou tidak cerita tentang itu?
Kiiroibara : Mungkin... dia tidak bisa cerita. Lagipula kamu juga sudah tahu sekarang.
Shirobara : Chouchou pasti punya alasan sendiri.
Pinku : Mungkin juga dia tidak bisa melihatmu bersedih.
Akaibara : Sudah, bersemangatlah. Kamu kan bunga matahari. Bunga matahari yang
kuat!!!
Himawari : Terima kasih semuanya.
Sejak saat itu, Himawari tak lagi merasa iri pada teman-teman bunga yang lain. Dia sadar jika Akaibara, Shirobara, Kiiroibara, dan Pinku memiliki kelebihan mereka masing-masing. Maka Himawari pun juga memiliki kelebihannya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar