“Let You Go”
Written by Nisufuru Raira
Special thanks to One Direction for “More Than This” song.
Happy reading, minna.. ^_^
Let You Go
Part 3 : More
Than This
I’m broken
Do you hear me?
I’m blinded
Cause you are everything I see
Abinaya Alexi Emery ~ mode on ~
Sakit, terasa sedikit sakit di sini. Tapi, bisakah dia
mendengarnya? Dia membuatku jadi buta karena hanya dia satu-satunya yang selalu
aku lihat. Kapan aku bisa berhenti berdoa untuk dia melihat balik ke arahku?
I’m dancing, alone
I’m praying
That your heart will just turn around
Suasana kantin tidak terlalu ramai. Aku melihat hanya ada beberapa
mahasiswa di kantin. Ada yang sedang sarapan sendirian. Ada yang sedang bolos
mata kuliah bahasa Inggris. Well, aku tahu karena aku juga sedang bolos.
Lainnya, tentu saja melakukan kegiatan yang bisa dilakukan di
kantin.
“Abinaya?”
Aku mendongakkan kepala saat mendengar suara seseorang memanggil
namaku. “Oh, Hi Aileen. Morning..”
“Morning..”
Aku membenarkan posisi duduk malas-malasanku. “Mau sarapan juga
ya?”
“Tidak. Aku tidak sengaja melihatmu duduk sendirian. Jadi, aku ke
sini. Apa aku mengganggu?”
“Tidak. Tapi, bukankah kelas sudah dimulai?”
“Tidak ada kelas hari ini. Mrs. Zahrah tidak bisa hadir.”
“.....”
“.....”
Aileen menyelipkan beberapa helai rambut biru gelapnya ke belakang
telinga. Aku rasa dia memang tidak pintar memulai atau mempertahankan
pembicaraan agar terus berjalan.
“Aileen, aku ingin menceritakan satu hal.”
“Ceritakan saja. Aku bukan tipe orang yang pintar bicara. Tapi, aku
pendengar yang baik.”
Aileen tersenyum.
Aku ikut tersenyum.
“Aku sudah menyatakan tentang perasaanku pada perempuan bernama
Adara yang waktu itu.”
“Benarkah? Bagaimana hasilnya?”
“Kami resmi pacaran.”
“Congratulations Abinaya..”
“Tapi, Aileen, waktu itu, dia memang tersenyum padaku. Dia memang
menerima bunga pemberianku. Tapi, jika orang-orang melihatnya dari dekat.
Mereka bisa melihat ada sesuatu yang salah dengan Adara. Aku tidak mengerti,
Aileen.”
“.....” Aileen hanya diam. Ntah karena dia tidak tahu yang harus
dikatakan atau dia memang sengaja menunggu penjelasanku berikutnya.
“Lalu, di hari itu juga aku melihatnya. Aku sudah memastikan
masalah ini. Ternyata, Adara menyukai laki-laki lain.”
“.....”
“Aku menunggunya untuk jujur. Aku menunggunya untuk juga melihat ke
arahku. Tapi, hari yang seperti itu tidak pernah datang.”
“.....”
“Ah, maaf, aku bicara terlalu banyak ya? Hehehe..”
Dia tersenyum lagi.
“Menurutku, tidak ada salahnya kalau kamu memulai bicara terlebih
dulu.”
“Aku rasa juga begitu. Salah satu dari kami memang harus
melakukannya. Terimakasih sudah menjadi pendengarku, Aileen.”
“Baiklah. Aku pergi dulu ya. Bye Abinaya..”
And there’s walk up to your door
My eye turns to face the floor
Cause I can’t look you in the eyes and say
When he opens his arms and hold you close tonight
It just wont feel right
Cause I can love you more than this
When he lays you down, I might just die inside
It just don’t feel right
Cause I can love you more than this
“Menurutku, tidak ada salahnya kalau kamu memulai bicara terlebih
dulu.”
Rasanya seperti berjalan menuju pintu rumahmu saat mendengar saran
Aileen. Namun, saat berada di depanmu. Aku beralih menatap lantai karena tak
mampu kutatap matamu untuk mengatakan..
Adara, hari itu aku melihatmu dengannya. Dia merentangkan tangannya
dan membawamu ke dalam dekapan yang begitu erat. Sakit sekali rasanya karena
kamu tak mau melihat kalau aku mampu mencintaimu lebih dari dia.
Abinaya Alexi Emery ~ mode off ~
If I’m louder
Would you see me?
Would you lay down in my arms and rescue me?
Cause we are the same
You saved me, when you leave its gone again
Aileen Nathania ~ mode on ~
“Aileen, aku ingin menceritakan satu hal.”
“Ceritakan saja. Aku bukan tipe orang yang pintar bicara. Tapi, aku
pendengar yang baik.”
Aku tersenyum.
Abinaya ikut tersenyum.
“Aku sudah menyatakan tentang perasaanku pada perempuan bernama
Adara yang waktu itu.”
Iya, aku tahu, Abinaya. Bahkan, aku menyaksikan dari jauh. Terasa
sedikit sakit waktu itu.
“Benarkah? Bagaimana hasilnya?”
“Kami resmi pacaran.”
“Congratulations Abinaya..”
Kedua kali, aku harus berpura-pura memiliki sesuatu yang harus aku
kerjakan untuk meninggalkannya lebih dulu di kantin. Aku merasa iri pada perempuan
bernama Adara itu. Dia bisa mendapatkan yang aku ingin dapatkan tanpa harus
menunggu. Abinaya, jika aku datang sedikit lebih awal mungkin kamu akan melihat
ke arahku. Ada dalam dekapanku dan menyelamatkan perasaanku terhadapmu.
Aileen Nathania ~ mode off ~
And then I see you on the street in his arms
I get weak, my body feels
I’m on my knees, praying
When he opens his arms and hold you close tonight
It just wont feel right
Cause I can love you more than this
When he lays you down, I might just die inside
It just don’t feel right
Cause I can love you more than this
“Masuklah Adara-hime, aku akan pergi setelah kamu masuk ke dalam
rumah.”
“Tidak mau, Rey. Pergilah lebih dulu setelah itu aku masuk ke dalam
rumah.”
“Okay. Night Adara-hime..”
Adara pun masuk ke dalam rumah setelah memastikan Rey sudah tidak
bisa terlihat lagi dari tempatnya berdiri.
“Mom, I’m~”
Salam Adara terhenti karena dia melihat Abinaya sudah berada di
ruang tamu bersama ibunya.
“Welcome home, Ulani. Temanmu ini sudah lama menunggu. Baiklah, Ibu
tinggal dulu ya.”
“O-okay mom..”
Suasana pun menjadi hening dalam beberapa menit sepeninggal Ibu-nya
Adara dari ruang tamu. Ntah kenapa Adara mendadak tidak tahu cara memulai
pembicaraan dengan pacarnya sendiri. Ya, setidaknya status itulah yang dipercaya
oleh Abinaya sekarang.
“Mr. Alexi, kenapa tidak bilang kalau ke rumah? Aku bisa pulang
lebih awal kalau tahu kamu ada di rumah. Apa saja yang kamu bicarakan dengan
Mom tadi?”
“Aku sudah melihatnya. Waktu itu, tiba-tiba saja aku ingin mengikutimu.
Namanya Abrisam Reynand, bukan?”
Adara terdiam mendengarkan jawaban Abinaya yang jauh dari
pertanyaan yang dia berikan.
“Hufts~ Ya, seharusnya aku memastikan tentang perasaanmu terhadapku
waktu itu. Bukannya mempercayai tepuk tangan orang-orang. Bukan juga mempercayai
senyumanmu.”
“Abinaya, aku~”
“Jangan melakukan hal yang dilakukan Abrisam itu pada orang lain
lagi, Mrs. Fredella. Aku pulang dulu. Bye..”
When he opens his arms and hold you close tonight
It just wont feel right
Cause I can love you more than this
When he lays you down, I might just die inside
It just don’t feel right
Cause I can love you more than this
Tidak ada komentar:
Posting Komentar