Selasa, 20 Oktober 2015

Menulis Cerita Pendek dan Membuat Naskah Drama serta Menganalisis Unsur Instrinsik Cerita Pendek



Tugas Keterampilan Bersastra

“Menulis Cerita Pendek dan Membuat Naskah Drama serta Menganalisis Unsur Instrinsik Cerita Pendek”





Dosen Pengampu : Dra. Endang Darmawati, M.Pd

Disusun Oleh  :Nisful Laila (14010644045)




UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2015






Tugas Keterampilan Bersastra

1.      Menulis Cerita Pendek

Surprise Birthday For Panda
Ditulis oleh : Nisful Laila

“Ssstt..” Raira meletakkan jari manis di bibir mungilnya untuk memberi isyarat pada Hikari dan Harumi agar tidak memberitahu Yutaka atas kedatangannya yang diam-diam dari belakang Yutaka. Dia berjalan pelan menuju ke arah pacarnya yang tengah sibuk mengerjakan tugas kuliah sambil membawa sebuah kue ulang tahun bernuansa coklat. Lengkap dengan lilin berbentuk angka dua puluh yang melambangkan usia kakak keponakan Hikari dan Harumi itu. Diikuti oleh kedua kakak dan beberapa teman dekat Yutaka yang membawa masing-masing kado. Kejutan ulang tahun ini bisa saja mendapat respon tidak menyenangkan dari Yutaka. Mengingat bahwa laki-laki yang lebih suka memilih bersantai daripada pergi berkencan dengannya saat bebas dari tugas kuliah itu tidak menyukai hal kekanak-kanakan semacam ini. Tapi, itu tidak akan terjadi. Karena sebagai pemimpin pasukan kejutan ulang tahun Yutaka, Raira mempunyai satu prajurit hebat yang akan ia gunakan untuk melawan Yutaka yaitu kakak perempuan Yutaka, Naomi. Ya, Yutaka tidak pernah bisa melawan kehendak perempuan yang sangat mirip dengan sosok Ibunya itu.

Raira membuat hitungan tanpa suara menggunakan jari-jarinya agar pasukan yang berjalan dibelakangnya bersiap untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun saat Yutaka membalikkan badan. Lalu saat acara potong kue, Raira pasti akan menerima potongan kue pertama dari si pemilik mata panda. Memberikan kado ulang tahun buatan tangan Raira sendiri dan mengabadikan moment sederhana itu dalam kamera handphone miliknya. Namun, sebelum semua itu terjadi besok. Malam ini, dia harus begadang menyelesaikan kado spesial untuk Yutaka. Sebuah gambar yang didalamnya berisi foto keluarga lengkap Yutaka yaitu Ibu, Ayah, Yutaka, Naomi, dan Kazuki.

oOo FLASHBACK ON oOo

Seminggu sebelum hari ulang tahun Yutaka..

            Hari itu, Yutaka membawa Raira pulang ke rumahnya. Bukan hanya itu, Yutaka juga membawa Raira untuk melihat-lihat isi kamarnya. Setelah satu tahun sembilan bulan satu minggu tiga hari mereka resmi berpacaran baru hari itu Yutaka membawa Raira pulang ke rumahnya. Hal pertama yang diperhatikan oleh Raira dari isi kamar Yutaka pastinya deretan foto Yutaka dan keluarganya yang tertata rapi di dinding. Mulai dari foto Yutaka dan kedua kakaknya ketika masih anak-anak sampai mereka tumbuh dewasa seperti sekarang ini. Ada juga foto kedua calon mertua Raira *lebih tepatnya Ibu dan Ayah Yutaka tercinta* dan beberapa foto Yutaka sendiri. Koleksi foto sebanyak itu sangat aneh dipandang karena Raira tidak menemukan satu foto yang berisi gambar keluarga lengkap Yutaka. “Itu karena Ibuku meninggal setelah melahirkan aku dan beberapa bulan setelah kepergian Ibu..” Yutaka tertunduk sedih tidak melanjutkan jawaban atas pertanyaan Raira. Raira sudah bisa menebak alasan tidak adanya foto keluarga di kamar pacarnya itu.

oOo FLASHBACK OFF oOo

“Hoooaammmbb.. (Raira mulai mengantuk) Panda pasti akan menyukai kado ulang tahun ini.”
Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya sekaligus calon guru sekolah dasar dan pasti akan menjadi seorang guru sekolah dasar (Amin), Raira berpikir kreatif, memberikan kado ulang tahun buatan tangan sendiri pasti menyenangkan. Lagipula, Yutaka pasti tidak membutuhkan kado ulang tahun dengan harga mahal atau merk terkenal. Selain melatih kemampuan menggambarnya, kado itu pasti akan memiliki keistimewaan tersendiri untuk Yutaka. Jadi, dia memutuskan untuk membuat sebuah gambar yang berisi foto keluarga Yutaka.

“Menurutmu aku adalah pacarmu yang aneh dan unik. Aku akan tunjukkan betapa aneh dan uniknya aku besok. Aku akan menjadi orang terakhir yang mengucapkan selamat ulang tahun untukmu.” Raira bicara sendiri pada Yutaka yang ada didalam gambar buatannya. “Selamat tidur Panda..”

NB : Panda adalah panggilan sayang yang dibuat oleh Raira untuk Yutaka karena dia memiliki lingkaran hitam disekitar matanya, mirip mata panda.

Keesokkan malamnya..

Pukul 19:00 sesuai rencana, Yutaka sedang belajar dengan dua keponakan kecilnya, Hikari dan Harumi. Saat Raira sudah berdiri tepat di belakang Yutaka, dua malaikat kecil Yutaka itu melihat ke arahnya. “Ssstt..” Raira meletakkan jari manis di bibir mungilnya untuk memberi isyarat pada Hikari dan Harumi agar tidak memberitahu Yutaka atas kedatangannya yang diam-diam dari belakang Yutaka. Raira membuat hitungan tanpa suara menggunakan jari-jarinya agar pasukan yang berjalan dibelakangnya bersiap untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun saat Yutaka membalikkan badan karena mendengar suara Raira memanggilnya.

“Satu.. Dua.. Tiga.. Pan..?” Raira membeku di tempat karena Yutaka lebih dulu membalikkan badan sebelum dia menyelesaikan hitungannya. Benar-benar tidak sesuai dengan rencana. Tidak tepat hitungan. Tidak ada lagu selamat ulang tahun. Tidak ada ekpresi surprise sedikit pun di wajah tampan Yutaka. Kejutan ulang tahun untuk Panda benar-benar gagal bin berantakan. Yutaka tersenyum tipis penuh kemenangan merayakan kegagalan rencana kejutan ulang tahun yang dibuat oleh Raira untuknya.

“Eh selamat ulang tahun ya Yutaka..” kata salah satu teman Yutaka.

“Haduh benar-benar tidak sesuai rencana.” Keluh Naomi.

Yutaka melihat kue ulang tahun yang dibawa oleh perempuannya. Dia mengambil kue itu, meniup api kecil di lilinnya, dan membuat satu potongan kue. Lalu.. “(Yutaka memakan potongan kue itu) Eehm ini enak. Kamu pasti berharap dapat potongan kue pertama kan? Maaf ya, mungkin tahun depan. Tadi aku berpikir kalau rasa coklat pada kue ini pasti lebih manis dibandingkan manisnya aku saat memberikan potongan kue ulang tahun pertama pada pacarku sendiri.”

“Pandaaa! Kamu menghancurkan kejutan ulang tahunmu sendiri, tau!” oceh Raira kesal.

Sebelum pendengaran Yutaka rusak di usia se-muda ini karena ocehan Raira yang pasti disusul oleh Naomi. Yutaka segera mengeluarkan jurus andalannya untuk membuat Raira menutup mulutnya. *Pelukkan* “Terima kasih untuk kejutan ulang tahun ini, Raira-chan..”
Tidak ada yang lebih menyenangkan dari mendapat pelukkan dan ucapan terima kasih dari Yutaka.

“Meskipun kelihatannya rencanamu ini gagal.” sambung Yutaka. Dia melepas pelukkan singkat itu dan lanjut memakan potongan kue di tangannya. Membuat wajah manis pacar satu-satunya itu cemberut kembali.

“Aku kan mau dipeluk lebih lama, Panda..” kata Raira.

“Kamu bisa mendapatkannya lain waktu. Sekarang, aku punya banyak teman untuk dipeluk. Salahmu sendiri membawa pasukan sebanyak itu.” Raira melihat ke belakang. Dia baru ingat dengan pasukan yang dibawanya.

“Happy birthday our litlle brother..” kata Kazuki dan Naomi sambil memeluk Yutaka bersamaan. Kazuki membuat Yutaka kehabisan oksigen. Sedangkan, Naomi lebih suka mencubit manja pipi adik bungsunya itu. Kalau saja dua makhluk itu bukan kakaknya sendiri? Yutaka pasti tidak segan-segan untuk? Ah lupakan saja. Tidak ada salahnya kan mendapat pelukkan sampai kehabisan oksigen dari kakak laki-laki dan cubitan yang menyakitkan pipi dari kakak perempuan saat hari ulang tahunmu.

“Oi Yutaka, selamat ulang tahun ya?”

“Selamat ulang tahun Yutaka..”

“Jangan lupa traktirannya ya?”

Satu persatu anggota pasukan kejutan ulang tahun Yutaka mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan kado masing-masing. Mengubur Yutaka menggunakan kado-kado itu dan berencana kabur sebelum Yutaka meledak adalah pilihan beberapa orang. Hingga sampailah pada orang terakhir yang masih memegang kado untuk Yutaka.
“Itu untukku?” kata Yutaka.

“Tentu saja.” Kata Raira lalu memberikan kado itu. “Kado ini adalah yang terakhir. Tapi, kamu harus membuka sebagai yang pertama. Jadi, bukalah.. sekarang..”

Yutaka bukanlah pacar yang teramat jahat. Dia tidak akan menghancurkan kejutan ulang tahun yang satu ini. “Ini..”

“Bagaimana kadonya? Bagus kah? Kamu suka? Aku membuatnya sendiri lho..” tanya Raira bertubi-tubi pada Yutaka yang masih terdiam melihat kado pemberian perempuan kekanak-kanakan yang setiap hari menganggu waktu santainya itu.

Yutaka tidak suka menjawab pertanyaan bertubi-tubi dengan jawaban yang bertubi-tubi pula. Dia lebih memilih untuk menjawab semua pertanyaan Raira dengan sebuah pelukkan. Pelukkan hangat dan nyaman yang sedikit lebih lama.

2.      Merubah Cerita Pendek ke Dalam Bentuk Naskah Drama
Satu minggu sebelum ulang tahun Yutaka..

Hari itu, Yutaka membawa Raira pulang ke rumahnya. Bukan hanya itu, Yutaka juga membawa Raira untuk melihat-lihat isi kamarnya. Setelah satu tahun sembilan bulan satu minggu tiga hari mereka resmi berpacaran baru hari itu Yutaka membawa Raira pulang ke rumahnya. Hal pertama yang diperhatikan oleh Raira dari isi kamar Yutaka pastinya deretan foto Yutaka dan keluarganya yang tertata rapi di dinding. Mulai dari foto Yutaka dan kedua kakaknya (Kazuki dan Naomi) ketika masih anak-anak sampai mereka tumbuh dewasa seperti sekarang ini.

Raira                : Ternyata koleksi fotomu banyak juga ya? Wah coba lihat. Apa ini foto kalian
  waktu masih kecil? Lucu sekali. Kak Kazuki sangat menggemaskan dan Kak
  Naomi sangat manis.

Yutaka            : Berhentilah memuji kedua kakakku seperti itu.

Raira                : Kamu juga sangat menggemaskan. Kamu kemanakan pipimu yang
  mengembung besar seperti arum manis di foto itu?

Yutaka            : (Hanya diam dan menghela napas berat. Sepertinya keputusan yang salah
  mengajak Raira pulang ke rumahnya. Apalagi sampai menunjukkan isi 
  kamarnya)

Raira                : Mmm.. Panda.. kenapa tidak ada foto keluarga di kamarmu? Apa ada di
  ruangan lain? Aku mau lihat. Boleh ya?

Yutaka            : Itu karena Ibuku meninggal setelah melahirkan aku dan beberapa bulan
setelah kepergian Ibu..(Yutaka tertunduk sedih tidak melanjutkan jawaban
atas pertanyaan Raira. Raira sudah bisa menebak alasan tidak adanya foto
keluarga di kamar pacarnya itu)
NB : Panda adalah panggilan sayang yang dibuat oleh Raira untuk Yutaka karena dia memiliki lingkaran hitam disekitar matanya, mirip mata panda.



Malam ini, Raira sedang menyiapkan kado ulang tahun untuk Yutaka.

Raira                : Hoooaammmbb.. (Raira mulai mengantuk) Panda pasti akan menyukai kado
  ulang tahun buatanku ini.

Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya sekaligus calon guru sekolah dasar dan pasti akan menjadi seorang guru sekolah dasar (Amin), Raira berpikir kreatif, memberikan kado ulang tahun buatan tangan sendiri pasti menyenangkan. Lagipula, Yutaka pasti tidak membutuhkan kado ulang tahun dengan harga mahal atau merk terkenal. Selain melatih kemampuan menggambarnya, kado itu pasti akan memiliki keistimewaan tersendiri untuk Yutaka. Jadi, dia memutuskan untuk membuat sebuah gambar yang berisi foto keluarga Yutaka.

Raira                : Hoooaaammmbb. Akhirnya selesai juga. Aku benar-benar ingin tidur.
  Selamat malam, Panda.

Keesokkan malamnya..
Pukul 19:00 sesuai rencana, Yutaka sedang belajar dengan dua keponakan kecilnya, Hikari dan Harumi.

Hikari              : Kak Taka, bagaimana cara mengerjakan soal yang ini?

Harumi            : Kak Taka, Haru bosan belajar matematika terus. Haru menggambar rumah-
rumahan saja ya? Boleh ya?

Yutaka            : Selesaikan tugas matematikamu dulu, Haru. Baru kamu boleh menggambar
rumah-rumahan. Kemarilah Hika, mana soal yang tidak bisa kamu kerjakan?


Saat Raira sudah berdiri tepat di belakang Yutaka, Hikari dan Harumi melihat ke arahnya.

Raira                : Sssssttt.. (Raira meletakkan jari manis di bibir mungilnya untuk memberi
isyarat pada Hikari dan Harumi agar tidak memberitahu Yutaka atas
kedatangannya yang diam-diam dari belakang Yutaka).

Hikari              : Sssssttt.. (menirukan perintah Raira)

Yutaka                        : Hika.. kamu mendengarkan Kak Taka kan?

Hikari              : Eh, Iya Kak Taka. Hika mendengarkan kok.

Raira membuat hitungan tanpa suara menggunakan jari-jarinya agar pasukan kejutan ulang tahun untuk Yutaka yang berjalan dibelakangnya bersiap untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun saat Yutaka membalikkan badan karena mendengar suara Raira memanggilnya.

Raira                : (berbisik pelan) Kalian siap-siap ya? Satu.. Dua.. Tiga.. Paaan..

Raira membeku di tempat karena Yutaka lebih dulu membalikkan badan sebelum dia menyelesaikan hitungannya.

Akasaka          : Eh selamat ulang tahun ya, Yutaka.

Kazuki             : Gawat.. (menatap Raira dan Kak Naomi dengan perasaan takut)

Naomi             : Haduh.. benar-benar tidak sesuai rencana.

Yutaka melihat kue ulang tahun yang dibawa oleh perempuannya. Dia mengambil kue itu, meniup api kecil di lilinnya, dan membuat satu potongan kue. Lalu..

Yutaka                        : (Yutaka memakan potongan kue itu) Eeehm ini enak. Kamu pasti berharap dapat potongan kue pertama kan? Maaf ya, mungkin tahun depan. Tadi aku  
berpikir kalau rasa coklat pada kue ini pasti lebih manis dibandingkan manisnya aku saat memberikan potongan kue ulang tahun pertama pada pacarku sendiri.

Raira                : Pandaaa! Kamu menghancurkan kejutan ulang tahunmu sendiri, tau!

Sebelum pendengaran Yutaka rusak di usia se-muda ini karena ocehan Raira yang pasti disusul oleh Naomi. Yutaka segera mengeluarkan jurus andalannya untuk membuat Raira menutup mulutnya, yaitu pelukkan.

Yutaka                        : (Memeluk Raira) Terima kasih untuk kejutan ulang tahun ini, Raira.
  Meskipun kelihatannya rencanamu ini gagal.(Melepas pelukkannya dan
  lanjut memakan potongan kue di tangannya. Membuat wajah manis pacar
  satu-satunya itu cemberut kembali)

Raira                : Aku kan mau dipeluk lebih lama, Panda.

Yutaka                        : Kamu bisa mendapatkannya lain waktu. Sekarang, aku punya banyak teman
  untuk dipeluk. Salahmu sendiri membawa pasukan sebanyak itu.

Raira                : (Raira melihat ke belakang. Dia baru ingat dengan pasukan yang dibawanya)
  Hehehe.. Maaf aku lupa.

Kazuki Naomi : Happy birthday our litlle brother. (Kazuki dan Naomi memeluk Yutaka
  bersamaan)

Daisuke           : Oi Yutaka, selamat ulang tahun ya?

Ichiro               : Selamat ulang tahun Yutaka.

Akasaka          : Jangan lupa traktirannya ya?

Satu persatu anggota pasukan kejutan ulang tahun Yutaka mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan kado masing-masing. Mengubur Yutaka menggunakan kado-kado itu dan berencana kabur sebelum Yutaka meledak adalah pilihan beberapa orang. Hingga sampailah pada orang terakhir yang masih memegang kado untuk Yutaka.

Yutaka                        : Itu untukku? (Sambil menunjuk kado yang dibawa oleh Raira)

Raira                : Tentu saja. (Raira memberikan kado itu) Kado ini adalah yang terakhir. Tapi,
  kamu harus membuka sebagai yang pertama. Jadi, bukalah.. sekarang.

Setelah Yutaka membuka kado..

Raira                : Bagaimana kadonya? Bagus kah? Kamu suka? Aku membuatnya sendiri lho.

Yutaka tidak suka menjawab pertanyaan bertubi-tubi dengan jawaban yang bertubi-tubi pula. Dia lebih memilih untuk menjawab semua pertanyaan Raira dengan sebuah pelukkan. Pelukkan hangat dan nyaman yang sedikit lebih lama.

Yutaka              : Terima kasih. (memeluk Raira) Aku sayang kamu.

Raira                : Aku lebih sayang kamu.

Yutaka              : Aku sangat sayang kamu.

Raira                : Aku yang paling sayang kamu.


3.      Menganalisis Unsur Intrinsik Cerita Pendek

1.      Tema :
Rencana kejutan ulang tahun untuk pacar

2.     Penokohan :

Raira :
1.      Kekanak-kanakan
Bukti : Sifat kekanak-kanakan Raira dapat dilihat dari kalimat berikut :
“Yutaka yang masih terdiam melihat kado pemberian perempuan kekanak-kanakan yang setiap hari menganggu waktu santainya itu.”
Disini, penulis menggambarkan atau memberitahu pembaca bahwa Raira memiliki karakter yang kekanak-kanakan.

2.      Cerewet
Bukti : Raira suka bicara, baik itu bicara sendiri atau bicara untuk menggoda Yutaka.
“Menurutmu aku adalah pacarmu yang aneh dan unik. Aku akan tunjukkan betapa aneh dan uniknya aku besok. Aku akan menjadi orang terakhir yang mengucapkan selamat ulang tahun untukmu.” Raira bicara sendiri pada Yutaka yang ada didalam gambar buatannya. “Selamat tidur Panda..”
3.      Manja
Bukti : Sifat manja Raira dapat dilihat dari dialog berikut ini :
Raira                : Aku kan mau dipeluk lebih lama, Panda.

Yutaka                        : Kamu bisa mendapatkannya lain waktu. Sekarang, aku punya
  banyak teman untuk dipeluk. Salahmu sendiri membawa
  pasukan sebanyak itu.


Yutaka :
1.      Cuek
Bukti : Sifat cuek Yutaka dapat dilihat dari kalimat berikut ini :

“Yutaka tersenyum tipis penuh kemenangan merayakan kegagalan rencana kejutan ulang tahun yang dibuat oleh Raira untuknya.”

Kalimat tersebut menunjukkan bahwa Yutaka cuek atau tidak peduli meskipun dia sadar kalau dia sudah merusak kejutan ulang tahun untuknya.

2.      Sabar
Bukti : Yutaka dengan sabar membantu Hikari dan Harumi belajar matematika. Dia juga sabar ketika menghadapi Harumi yang manja dan tidak mau belajar matematika.
Hikari              : Kak Taka, bagaimana cara mengerjakan soal yang ini?

Harumi            : Kak Taka, Haru bosan belajar matematika terus. Haru
  menggambar rumah-rumahan saja ya? Boleh ya?

Yutaka            : Selesaikan tugas matematikamu dulu, Haru. Baru kamu boleh
  menggambar rumah-rumahan. Kemarilah Hika, mana soal
  yang tidak bisa kamu kerjakan?

3.      Pendiam
Bukti : Sifat pendiam Yutaka dapat dilihat dari dialog berikut ini :
Raira                : Kamu juga sangat menggemaskan. Kamu kemanakan pipimu
  yang mengembung besar seperti arum manis di foto itu?

Yutaka            : (Hanya diam dan menghela napas berat. Sepertinya keputusan
  yang salah mengajak Raira pulang ke rumahnya. Apalagi
  sampai menunjukkan isi  kamarnya)
Dialog tersebut membuktikan bahwa Yutaka adalah seseorang yang sedikit pendiam karena tidak mau meladeni omongan Raira.

Kazuki :
1.      Penakut
Bukti :

Kazuki             : Gawat.. (menatap Raira dan Kak Naomi dengan perasaan takut)

Dialog Kazuki tersebut menunjukkan bahwa Kazuki memiliki karakter penakut. Dia takut kalau Raira merasa kecewa dan Naomi marah karena kejutan ulang tahun untuk Yutakan berantakkan.

Naomi :
1.      Penyayang
Bukti : “Yutaka tidak pernah bisa melawan kehendak perempuan yang sangat mirip dengan sosok Ibunya itu.”

Kalimat tersebut menunjukkan bahwa Naomi adalah kakak perempuan yang penyayang karena Naomi digambarkan mirip dengan ibunya.

Hikari :
1.      Rajin
Bukti : Hikari memilih mengerjakan soal matematika daripada melakukan pekerjaan yang dia suka.
Hikari              : Kak Taka, bagaimana cara mengerjakan soal yang ini?

Harumi :
1.      Mudah bosan
Bukti : Harumi ingin menggambar rumah-rumahan saat sedang belajar matematika.
Harumi            : Kak Taka, Haru bosan belajar matematika terus. Haru   
  menggambar rumah-rumahan saja ya? Boleh ya?

Akasaka :
1.      Mudah gugup

Akasaka          : Eh selamat ulang tahun ya, Yutaka.

Bukti : Akasaka mengucapkan selamat ulang tahun bukannya menyanyikan lagu selamat ulang tahun saat Yutaka membalikkan badan karena Raira memanggilnya. Peristiwa dalam cerpen tersebut menunjukkan kalau Akasaka mudah gugup sehingga dia lupa yang harus dilakukan.

Daisuke :
1.      Baik hati
Bukti : Mau membantu Raira merayakan ulang tahun Yutaka.

Ichiro :
1.      Baik hati
Bukti : Mau membantu Raira merayakan ulang tahun Yutaka.

3. Latar/Setting :

Tempat            : Rumah Yutaka

Waktu                         : Siang hari (saat Yutaka mengajak Raira pulang ke rumahnya), dan
  Malam hari, pukul 19:00 (ketika Raira datang ke rumah Yutaka untuk
  memberikan kejutan ulang tahun Yutaka)

Suasana           :
1.      Sedih (Siang hari di rumah Yutaka ketika Yutaka dan Raira sedang membicarakan masalah foto keluarga Yutaka).
Bukti : Koleksi foto sebanyak itu sangat aneh dipandang karena Raira tidak menemukan satu foto yang berisi gambar keluarga lengkap Yutaka. “Itu karena Ibuku meninggal setelah melahirkan aku dan beberapa bulan setelah kepergian Ibu..” Yutaka tertunduk sedih tidak melanjutkan jawaban atas pertanyaan Raira. Raira sudah bisa menebak alasan tidak adanya foto keluarga di kamar pacarnya itu.
2.      Bahagia (Malam hari di rumah Yutaka ketika Raira, Kazuki, Naomi dan teman-teman Yutaka datang memberikan kejutan ulang tahun).

Bukti : “Happy birthday our litlle brother..” kata Kazuki dan Naomi sambil memeluk Yutaka bersamaan.

3.      Romantis (Malam hari di rumah Yutaka ketika Raira memberikan kado ulang tahun untuk Yutaka).
Bukti : “Bagaimana kadonya? Bagus kah? Kamu suka? Aku membuatnya sendiri lho..” tanya Raira bertubi-tubi pada Yutaka yang masih terdiam melihat kado pemberian perempuan kekanak-kanakan yang setiap hari menganggu waktu santainya itu.

Yutaka tidak suka menjawab pertanyaan bertubi-tubi dengan jawaban yang bertubi-tubi pula. Dia lebih memilih untuk menjawab semua pertanyaan Raira dengan sebuah pelukkan. Pelukkan hangat dan nyaman yang sedikit lebih lama.

4.     Alur :

Cerita pendek “Kejutan Ulang Tahun untuk Panda” menggunakan alur mundur. Alur mundur  yaitu  Penulis menceritakan jalannya cerita secara tidak urut, bisa saja penulis menceritakan konflik dahulu kemudian mengok kembali pada peristiwa yang menyebabkan konflik itu terjadi.


5.     Sudut Pandang :

Cerita pendek “Kejutan Ulang Tahun untuk Panda” menggunakan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita ditandai penggunaan kata ganti orang dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.

6.     Amanat :

1.      Jadilah seseorang yang bisa membuat orang-orang terdekatmu bahagia meskipun dengan cara yang sederhana. Contohnya seperti Raira yang berusaha membuat Yutaka senang dengan kejutan ulang tahun dan kado ulang tahun untuk Yutaka.

2.      Sayangilah mereka yang sudah tiada melalui orang-orang terdekat yang masih ada bersamamu. Contohnya Yutaka, meskipun dia sudah tidak memiliki orang tua, tapi, dia masih memiliki kedua kakaknya yaitu Kazuki dan Naomi. Yutaka tetap menyayangi kedua kakaknya meskipun terkadang mereka sedikit menyebalkan.

3.      Jadilah pasangan yang saling melengkapi kekurangan masing-masing seperti Yutaka yang pendiam dan sabar melengkapi Raira yang cerewet  dan kekanak-kanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...