“Semua
Tentang Kita”
Fanfic
ini resmi milik Raira Rin. Author amatir yang ga ada kerjaan.
Disclaimer
: Naruto beserta keluarga besar klan Namikaze dan keluarga besar klan Uzumaki
mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1436 H. Mohon maaf lahir dan
batin. (^_^)
*POV
Masashi Khisimoto : Maksudnya, Naruto fix maximal milik saya.
Pairing
: Namikaze Minato X Uzumaki Khusina
Genre
: Songfic ( Merepotkan untuk dibaca (X-D) )
Rated
: T
Length
: 1213 words
Warning
: Hati-hati! Fanfic ini dapat menyebabkan diare. Bila diare berkepanjangan,
segera menghubungi Nenek Tsunade selaku Sie Kesehatan. (X-D)
Summary
: Ini adalah fanfic dimana Khusina mengenang kebersamaannya dengan Minato
semasa Minato masih hidup bersamanya. Duh belibet summary-nya. Langsung saja
deh.
Plis
enjoi... Cekidot...
(^_^) Hep e nais rit (^_^)
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Waktu terasa semakin dan
terus berlalu begitu saja meninggalkan cerita tentang kita. Namun, ada beberapa
hal yang masih sama. Sunagakure tetap bercuaca super duper panas seperti biasa.
Membuat beberapa mahasiswa yang menempuh pendidikan di The State University of
Sunagakure malas beranjak pergi ke kampus jika kebagian jam kuliah siang.
Termasuk aku. *Hehehee* Tapi, setiap kali dia menyuruhku berangkat ke kampus
dan menunggu di tempat duduk yang ada di lobi? Mau musim panas Sunagakure kepunyaan
Kazekage Panda Gaara yang minta ampun lamanya. Mau musim dingin Konohagakure yang
bikin envy tiap kali lihat Hinata Naruto berjalan berduaan dibawah turunnya
salju. Atauuu.. mau musim hujan Amegakure yang ga pernah reda sampai Konan
tumbuh jadi gadis dewasa yang cantik. Aku tetap semangat untuk pergi ke kampus
yang jadi idaman banyak anak muda itu. Bahkan, sesekali aku menyusahkan Mikoto
karena ingin cepat-cepat sampai di kampus hanya untuk??? Jeng.. Jeng.. Jeng..
seorang Namikaze Minato. (^_^) *Nyalakan kembang api. DUAR! DUAR! DUAR! SRINK!*
“Mikoto-chaaan?
Ayo cepat berangkat. Aku ingin segera bertemu dengan Minato.” Mikoto adalah
teman sekamarku di rumah kos. Dia adalah anak perempuan dari klan Uchiha. Itu
lho klan terkaya yang berisi orang-orang irit bicara. Dia punya pacar bernama
Fugaku. Fugaku juga dari klan Uchiha dan dia itu lebih irit dalam bicara
dibandingkan Mikoto. *Dichidori Fugaku(o_O)*
“Ya
ampun, Khusina-chan. Sabar sedikit.” Aku menarik tangan kanan Mikoto.
Sementara, tangan Mikoto yang satunya sibuk memasang sepatu pantopel (bener ga
sih tulisannya? *hehehee*) di kakinya yang berukuran 40.
Ya, seperti itulah aku. Tapi, itu adalah aku beberapa
minggu yang lalu sebelum Minato pergi meninggalkan aku. Dia meninggal karena
digigit Gamabunta dilindes Nona Katsuyu lalu ditelen Manda, kematian yang
tragis untuk seorang yang mendapat julukan kilat kuning Konoha. (T_T) Tapi,
hanya bercanda. *Hahahaa...* Tidak lucu kah? Baiklah-baiklah. Minato, laki-laki
yang sangat aku sukai itu. Dia meninggal karena serangan jantung. Marah. Kesal.
Kaget. Tidak percaya bahkan sampai tidak terima. Semuanya campur aduk jadi satu
seperti buah-buahan yang diblender untuk dijadikan jus dingin dicampur susu
kental manis frisian flag rasa coklat penghilang haus di dalam hatiku saat pertama
kali kehilangan Minato. (Author lagi laper atau apa sih?(=_=)* Dasar amatir!)
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Tiada lagi kini tawa Minato
yang dulu mampu menghapuskan semua sepi di hati. Tidak aku sangka hal seperti
itu jadi bagian tersulit dalam hubungan kami. Menyebalkan! *Hehehee* Aku jadi
sadar ternyata memang banyak bagian yang rumit untuk aku hadapi dibandingkan
kematian Minato jika saja dia masih hidup. Selama ini, aku menyukainya secara
diam-diam. Memperhatikannya dari jauh. Mengikutinya berjalan dari belakang. Aku
tidak bisa berjalan berdampingan dengannya. Tapi, setidaknya aku selalu bisa
melihatnya dari tempatku berdiri. Aku melakukan itu karena menurutku Minato yang
berambut acak kuning mirip durian dan bermata biru shappire itu terlalu keren
untukku. Aku cuma gadis aneh berambut merah tomat dengan mata ungu terong.
Minato adalah mahasiswa penting di universitas. Dia punya nama yang dikenal
banyak orang di setiap jurusan di fakultas kami. Bahkan, diluar fakultas pun
juga begitu. Sementara aku? *Hufts*
oOo
FLASHBACK ON oOo
“Minato-kun,
aku merasa malu menjadi temanmu.” Aku menenggelamkan wajahku yang selebar
telapak tangan Minato ke dalam uraian rambut merah tomatku.
“Apa
Khusina-chan? Aku membuatmu malu.”
Reaksi
Minato sukses membuatku cepat melihat ke arahnya. “Tidak! Kamu bukanlah teman
yang memalukan. Maksudku, Aku. Aku merasa malu karena kamu adalah orang yang
dikenal oleh banyak orang di kampus. Sementara, aku?”
Minato
malah mengeluarkan cengiran khas miliknya lalu berkata, “Khusina-chan, kamu ini
bicara apa? Aku berteman denganmu karena aku menyukaimu. Pertemanan kita tidak
ada hubungannya dengan hal seperti itu. Teman ya teman. Tapi, ucapanmu itu
benar. Ntah kenapa aku ini dikenal oleh banyak orang. Hihihi..” sedetik aku
terharu lalu kembali sebal karena penegasan terakhir laki-laki yang suka
makanan pedas itu. *Narsis! Lama-lama gue rasenggan juga Lu (-_-)*
oOo
FLASHBACK OFF oOo
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu
Hari ini adalah hari dimana
kalender di kamar kos ku menunjukkan tangal 10 Desember 2014. Ini sudah satu
bulan semenjak kepergian Minato. Apa sudah aku katakan tentang siapa itu
Minato? Ya, dia adalah laki-laki yang aku suka. (^_^) Mengingatkanku akan cerita
tentang aku dan dia. Cerita kita bersama saat dulu. Saat semuanya masih
indah-indah saja. (T_T)
oOo
FLASHBCAK ON oOo
“Khusina-chan,
apa kamu suka coklat?”
“Tentu
saja. Memangnya.. Minato-kun bawa coklat?” tanyaku penuh selidik karena si
Minato ini sering sekali mempermainkan aku. Maksudku, menggodaku seperti
seorang ayah yang suka menggoda anak perempuannya.
“Iya,
aku bawa coklat. Apa kamu mau?”
“Tentu
saja. Mana?” kataku sambil mengulurkan tangan meminta coklat yang sudah
dijanjikan oleh Minato.
“A’..
A’.. A’.. Rapunzel harus mengucapkan mantra ajaib sambil menutup mata kalau mau
coklat.” Jelas Minato sambil meletakkan jari telunjuknya di jidatku yang
setengah tertutup oleh poni rambut.
“Baiklah
Euuugene..” Rapunzel adalah panggilan lain yang dibuat Minato untukku karena
rambutku yang panjang. Karena dia memanggilku Rapunzel. Aku pun memanggilnya
Eugene. Itu tuh pacarnya si Rapunzel. *Blushing Gaje*
“Bunga
bersinar wujud kekuatan. Balikkan alur waktu. Kembalikan segala yang dulu jadi
milikku..” TAAA-DAAA, sebungkus coklat silverqueen pun muncul di depan kedua
mata ungu terongku. (^_^)
oOo
FLASHBCAK OFF oOo
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat tertawa
Seandainya saja mantra ajaib
itu tidak hanya berfungsi di dunia Rapunzel tapi juga berfungsi di duniaku dan
Minato. Pasti mantra ajaib itu bisa mengembalikan Minato. Mengembalikan cerita
tentang masa yang indah saat kita berduka atau saat kita tertawa.
Satu bulan berjalan. Dua bulan terlewati. Tiga bulan
berlalu. November ke Desember, Desember ke Januari, Januari ke Februari dan
seterusnya. Begitu juga dengan bulan-bulan berikutnya. Seperti yang dikatakan
Mikoto, lupakan dan relakan saja Minato. Kalian tahu? Aku berusaha untuk itu.
Tapi, selalu saja ada titik jenuh dimana aku ingin kembali ke waktu yang pernah
menjadi milikku dan Minato. Waktu dimana Minato tidak pernah telat membangunkan
aku di pagi hari. Tidak pernah absen untuk mengajakku makan siang. Tidak pernah
melewatkan sore di Suna hanya sekedar untuk membawaku ke tempat sederhana yang
tidak jauh dari kampus. Tidak pernah membiarkan handphoneku sepi di malam hari
hingga aku tertidur lebih dulu. Menyebalkan! (>_<)
Teringat disaat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita
The State University of Sunagakure
atau lebih akrab disebut Universitas Negeri Sunagakure dalam dunia fanfic
karangan author yang sekarang lagi pakai POV Khusina alias saya. Selalu
mengingatkanku disaat kita tertawa bersama dan menceritakan semua tentang kita.
Pada dasarnya reader sekalian, fanfic ini adalah curahan hati author yang lagi
kangen sama someone-nya itu. Ga jelas.. (+_+) Dasar author menyebalkan! Pakai
acara pinjam karakter Khusina dan Minato milik Masashi Kishimoto segala! (+_+)
*Diteleportasi Minato ke planet Mars* Oke reader sekalian, daripada nih fanfic
semakin ngaco ga jelas, kita akhiri saja sampai di sini. Arigatou.. Sayounara..
salam aishiteru clink clink.. (^_^)
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa
Kalian tahu? Merindukan seseorang
yang tidak bisa kita lihat wajahnya. Tidak bisa kita dengar suaranya. Tidak
bisa kita rasakan kehadirannya. Rindu yang seperti itu boleh-boleh saja kok.
Itu wajar. Rindu itu wajar. Kalian merasa rindu itu wajar. Tapi, jangan
terjebak terlalu lama di dalamnya. Ada yang bilang, itu bisa menyiksa dia yang
kita rindukan. Sebenarnya, butuh waktu lama sih buat aku menyadari tentang itu.
(^_^) Semangat move on mina-san.. (^_^)
Sidoarjo, 21:01 16/07/2015
(menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar