“My Lovely Red Velvet”
A Fanfiction Written by : Raira Rin
Disclaimer : Naruto punyanya Om Masashi Kishimoto.
Pairing : Sabaku No Gaara X Raira Rin
Genre : *Comedy/Humor *Family *Fluff *Hetfic
*NonCanon *Romance
Rated : T
Length : 1116 words
Warning : AU, sedikit OOC (mungkin), Divergence se-mau saya, dan
fantasy bulan puasa berkah. *hehehe* Dont forget to open and read
“About Me”. Terima kasih mina-san.. ^_^
Please enjoy.. ^_^
xXx Budayakan Budaya “NO COPAS YES KREATIF” xXx
Sunagakure, 02 Juli 2015.
Jam di dinding kamarku menunjukkan pukul 16:55 WSB (Waktu
Sunagakure Barat). Aku segera beranjak bangkit dari tempat tidurku yang nyaman
dilengkapi dengan bantal, guling, dan selimut. Tidak ketinggalan sebuah kipas
angin berkekuatan diatas rata-rata yang terletak tidak jauh dari tempat
tidurku. Aku berjalan menuju meja rias di dekat jendela kamarku. Aku melihat
pantulan diriku di cermin. Cukup cantik, manis, dan menggemaskan karena baby
face-ku. *hehehe narsis gila...!* Ku rapikan rambut hitam lurusku yang mulai
memanjang setelah aku pangkas sekitar sebulan yang lalu sebelum bulan ramadhan
datang. Lalu menghela napas agak panjang. Ya, aku sedang mempersiapkan fisik
dan mentalku. Sore ini, aku akan pergi ke rumah Ayah dan Ibu mertuaku. Ini
pertama kalinya dan aku belum memahami betul setiap anggota keluarga pacarku
itu. Aku hanya tahu pacarku tinggal dengan ayahnya, tuan yondaime kazekage,
ibunya yang bernama Karura, kakak perempuan bernama Temari, dan kakak laki-laki
bernama Kankurou.
Sebenarnya, aku tidak terlalu suka menghabiskan seperempat liburan
panjang kuliahku di Sunagakure yang panasnya minta ampun. Melebihi panas musim
kemarau di Konohagakure. Apalagi ini bulan ramadhan. Tolong, bayangkan betapa
panasnya negara yang dikelilingi oleh gurun pasir ini. Tapi, karena my lovely
red velvet tinggal di Sunagakure, apa boleh buat? Aku akan menghabiskan waktu
sekitar dua minggu menghadapi Sunagakure yang lebih killer dibanding dosen
Konsep Dasar IPS di kampus. *Wkwkwk untung Bapak Dosen Konsep Dasar IPS tidak
punya waktu untuk mambaca atau sekedar stalking blog-ku ini*
Oh ya kenalkan, namaku Raira Rin. Biasa dipanggil Rin. Aku dan
Gaara-kun sudah hampir satu tahun ini pacaran. Itu terjadi karena perkenalan
kami saat Gaara-kun dikirim ke Konohagakure untuk mengikuti pertukaran
mahasiswa antaruniversitas. Mengharuskan dia terjebak di Universitas Negeri
Konohagakure dan berakhir dipelukkanku. *hehehe ngaco abis. Sudahlah, namanya
juga fanfic. Ga ngaco ga seru.*
“Selamat sore Om Yondaime.. selamat sore Tante Karura.. Hallo Kak
Temari dan Kak Kankurou, apa kabar?” *senyum manis*
Ah, salam itu
terlalu panjang, berbelit-belit, dan sok manis, menurutku. Tapi, jika aku
berikan salam yang singkat, padat, dan jelas bak peraturan tulis menulis dalam
Bahasa Indonesia takutnya aku akan dinilai sebagai gadis yang cuek terhadap
keluarga pacarku. *Hufts*
“Selamat sore Ibu dan Ayah mertuaku. Selamat sore Kak Temari yang
cantik dan Kak Kankurou yang ganteng..” Senyum lebar, pasang muka sok ramah,
peluk kedua kakak iparku bersamaan.
Ugh!!! Aku rasa
itu lebih mengerikan dan akan memunculkan banyak jangkrik di ruang dapur
Gaara-kun. Aku tidak mau buka puasa dengan jangkrik panggang atau jangkrik
goreng. Sok ramah dan cerah ceria
bagaikan matahari Sunagakure bukanlah gayaku.
“Aduuuh, apa yang akan aku lakukan di sana?” teriakku sambil
menarik rambut lurusku sendiri. Frustasi mendadak hampir pengen nelan gentong
pasir Gaara.
“Apa yang kamu lakukan, Rin-chan?” tanya seorang pemuda berambut
merah stroberi dengan mata hijau mintnya yang selalu sukses membuatku gugup
setiap kali dia memandangku dalam. Puasa-puasa paling enak gambarin wujud pacar
sendiri dengan nama-nama makanan. *Wkwkwk author mulai lapar*
“Lho aku sudah sampai di depan rumah Gaara-kun..” batinku saat aku
mendapati pacarku sudah berdiri dengan kerennya di depan pintu gerbang. Ya,
apapun yang dia lakukan. Dia memang selalu keren. Dimataku.. *Xixixi*
Gaara-kun berjalan ke arahku. Berdiri tepat di depanku. Menggandeng
tangan kananku. Membawaku masuk ke dalam rumahnya. Tanpa bicara tanpa senyum.
Apa mungkin dia sedang tegang karena akan memperkenalkan pacarnya yang manis
ini kepada keluarga besar Sabaku? *hehehe selalu narsis* Eh, memang pacarku
seperti itu. Jarang senyum.
“Sudah datang ya? Manis juga.” Kata Kak Kankurou yang langsung
menghampiriku dengan tersenyum ramah sambil membawa kotak gula. “Hallo, Rin.
Namaku Kankurou, kakak laki-laki Gaara. Apa kamu suka jus mangga? Bantu aku
membuatnya ya. Ayo..” Kak Kankurou menarik tanganku. Aku hanya menurut karena
Gaara-kun melepaskan genggaman tangannya.
Belum sampai di
meja khusus untuk membuat jus mangga, aku merasakan ada tangan yang menarik tanganku
dan menahan langkah kami berdua. Yeaps, dia adalah..
“Hallo, pacarnya Gaara. Namaku Temari, kakak perempuan Gaara. Kamu
ikut aku saja ya? Kita bikin mie ramen..” jelasnya. Padahal, tanpa dijelaskan
pun semua orang juga tahu kalau dia perempuan. Meskipun model rambut kuncir
empatnya sedikit unik untuk ukuran seorang perempuan. Ah benar-benar keluarga
yang senang bicara.
Selama
diperjalanan menuju rumah Gaara-kun, aku memikirkan cara memberi salam yang
baik dan benar kepada keluarganya. Tapi, ternyata, keluarga Gaara-kun begitu
ramah dan menyenangkan. Ini seperti semalaman belajar matematika tapi keesokkan
paginya saat ujian berujung menunggu keajaiban dari Tuhan.
“Kankurou.. Temari.. ayo hentikan. Kalian tidak lihat yang punya
pacar tidak kebagian tangan untuk digandeng.” Sahut Tante Karura yang aku tidak
tahu sejak kapan beliau sudah ada di dapur.
“Ibuuu..” kata Gaara-kun dengan wajah memerah semerah rambutnya
yang keren itu. Ah, dia benar-benar My lovely red velvet. Aku ingin sekali
ikutan menggodanya.
Tunggu dulu, jadi itu Nyonya Karura. “Ibu mertuaku manis sekali
seperti aku. hehehe..” Batinku. Dia juga sukses membuat wajah Gaara-kun
memerah. Aku harus belajar itu darinya. *Hihihi
“Kamu ikut Om Yondaime ke rumah neneknya Gaara saja, ya? Kita
antarkan makanan untuknya berbuka puasa sekalian kamu kenalan sama neneknya
Gaara.” Ajak Om Yondaime seolah ingin memberiku dialog karena dari tadi aku
hanya bisa tersenyum manis melihat reaksi keluarga Gaara-kun.
Tapi, sebelum aku mengambil dialog bagianku, Gaara-kun langsung
menyambarnya. “Biar aku dan Rin saja. Nanti Ayah tidak bisa melindungi pacarku
dari Kak Sasori itu?” *Eh pacarku katanya? Ampun.. gulung-gulung di pasir* Tanpa
mendengar persetujuan dari Ayahnya, Gaara-kun langsung menarik tanganku dan
membawaku keluar menuju rumah neneknya, nenek Chiyo. Aku sempat melihat Ibu dan
Ayahnya tersenyum melihat tingkah laku Gaara-kun yang seolah ingin
menyelamatkan aku dari keluarganya. Padahal, keluarganya tidak berbisa seperti Orochimaru.
Sedangkan, Kak Temari hanya mengeluh “Hn” diikuti dengan Kak Kankurou “Hufts”.
Benar-benar keluarga yang menyenangkan.
Pukul 18:00
“Allahu akbar..
Allahu akbar..” suara adzan mulai terdengar satu persatu dari setiap masjid dan
mushola di Sunagakure. Menandakan saat untuk berbuka puasa. Setelah doa
bersama, aku melihat Ibu mertuaku sedang mengambilkan jus mangga untuk suami
tercinta. Kak Temari dan Kak Kankurou yang langsung menghabiskan jus mangga di
gelas masing-masing. Ah, sungguh indah bisa berbuka puasa bersama keluarga
pacarku. Bertambah istimewa karena untuk berada di moment ini sungguh penuh
perjuangan seharian melawan teriknya matahari Sunagakure. Saat aku sedang sibuk
memperhatikan indahnya kebersamaan yang ingin aku ingat selamanya di dalam
otakku. Segelas jus mangga menghampiriku dan berkata, “Selamat berbuka puasa
cewek Konoha..”
“Selamat berbuka puasa juga cowok Suna..” bisikku membentuk senyum kecil
nan keren dibibir Gaara.
xXx THE END xXx
Fanfic ini
terinspirasi dari perasaan senang saat menyiapkan es campur untuk buka puasa
sama adik. Ditambah lagi melihat pasukan makanan buka puasa yang lumayan wow
waktu itu. Tiba-tiba bikin imajinasi abal saya jalan dan inget sama Gaara-kun.
Jadilah fanfic yang aneh kuadrat ini. Memunculkan kemungkinan saya bakal
diserang sama GaaMatsu Lovers dipimpin oleh Matsuri (Cewek berambut coklat yang
disebut-sebut sebagai pacar Godaime Kazekage kita) yang mungkin nemu dan baca
nih fanfic karena ngaku-ngaku seperti itu. *hehehe*
Thanks for reading and give a comment, pleaseee.. ^_^
"kamu buat karakterku yg palibg keren ya, rin chan. tetep semangat buat fanficnya,ya" jelas gaara dengan wajah tersenyum
BalasHapus