selain
mempunyai ciri umum, juga mempunyai ciri khusus/karakteristik.
Adapun ciri umum dari suatu ilmu pengetahuan adalah
merupakan himpunan fakta serta aturan yang yang menyatakan hubungan antara satu
dengan lainnya. Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan
dengan bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah dicari kembali dan dimengerti
untuk komunikasi (Prawirohartono, 1989: 93).
Ciri-ciri khusus tersebut dipaparkan berikut ini:
a. IPA mempunyai nilai ilmiah
artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan
metode ilmiah
dan prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh
penemunya.
Contoh : nilai
ilmiah ”perubahan kimia” pada lilin yang dibakar. Artinya benda yang mengalami
perubahan kimia, mengakibatkan benda hasil perubahan sudah tidak dapat
dikembalikan ke sifat benda sebelum mengalami perubahan atau tidak dapat
dikembalikan ke sifat semula. Perubahan kimia: lilin yang dibakar.
b. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis
dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
c. IPA merupakan pengetahuan teoritis.
Teori IPA diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian
seterusnya kait mengkait antara carayang satu
dengan cara yang lain
d. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan.
Dengan bagan-bagan konsep yang telah
berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan
Observasi yang bermanfaat untuk
eksperimentasi dan observasi lebih lanjut (Depdiknas,
2006).
e.
IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap
Produk, merujuk pada sekumpulan
pengetahuan berupa fakta, konsep, dan prinsip.
Contoh fakta : air mengalir dari
tempat tinggi ke tempat rendah
Contoh Konsep : energi, air,
tumbuhan, massa, gaya. Adanya juga konsep yang terdefinisikan seperti: Energi
dapat diiubah bentuknya. Atau materi dapat diubah bentuk dan wujudnya.
Contoh prinsip : Kutub-kutub
magnet yang tidak sama akan saling tarik menarik. Ion positif dan ion negatif
akan saling tarik menarik.
Proses, proses sains merujuk pada
proses-proses pencarian sains yang dilakukan para ahli serong disebut science
as the process of inquiry IPA memiliki sesuatu metode, yang dikenal denga scientifik
method atau metode ilmiah, yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti:
•
a. Mengenal dan merumuskan masalah.
•
b. Mengumpulkan data.
•
c. Melakukan percobaan atau penelitian.
•
d. Melakukan pengamatan.
•
e. Melakukan pengukuran.
•
f. Menyimpulkan.
•
g. Mengkomunikasikan pegetahuan atau melaporkan hasil
penemuan.
Untuk melakukan metode ilmiah
diperlukan sejumlah keterampilan sains yang sering disebut science processes
skills. Proses sains meliputi mengemati, mengkalsifikasi, menginfer,
memprediksi, mencari hubungan, mrngukur, mengkomunkasikan, mermuskan hipotesis,
melakukan eksperimen, mengontrol variabel, menginterpretasikan data,
menyimpulkan.
Sikap
Selain menggunakan metode ilmiah,
para ilmuwan IPA perlu pula memiliki sifat ilmiah (scientific attittudes),
agar hasil yang dicapainya itu sesuai dengan harapannya. Sikap-sikap tersebut
antara lain:
•
a. Obyektif terhadap fakta aau
kenyataan, artinya bila sebuah benda menurut kenyataan berbentukbulat telur,
maka dia secara jujur akan melaporkan bahwa bentuk benda itu bulat telur. Dia
berusaha untuk tidak dipengaruhi oleh perasaannya.
•
b. Tidak tergesa-gesa di dalam
mengambil kesimpulan atau keputusan. Bila belum cukup data yang dikumpulkan
untuk menunjang kesimpulan atau keputusan. Seorang ilmuwan IPA tidak akan
tergesa-gesa menarik kesimpulan. Ia akan mengulangi lagi pengamatan-pengamatan
dan percobaan-percobaannya, sehingga datany cukup dan kesimpulannya mantap,
karena didukung oleh data-data yang cukup dan akurat.
•
c. Berhati terbuka, artinya
bersedia mempertimbangkan pendapat atau penemuan orang lain, sekalipun pendapat
atau penemuan orang lain itu bertentangan dengan pendapatnya sendiri.
•
d. Dapat membedakan antara fakta
dan pendapat. Fakta dan pendapat adalah hal yang berbeda. Fakta adalah sesuatu
yang ada, terjadi dan dapat dilihat atau diamati. Sedangkan pendapat adalah
hasil proses berfikir yang tidak didukung fakta.
•
e. Bersikap tidak memihak suatu
pendapat tertentu tanpa alasan yang didasarkan atas fakta.
•
f. Tidak mendasarkan
kesimpulan atas prasangka.
•
g. Tidak percaya akan takhayul
•
h. Tekun dan sabar dalam
memecahkan masalah.
•
i. Bersedia
mengkomunikasikan dan mengumumkan hasil penemuannya untuk diselidiki, dikritik
dan disempurnakan.
•
j. Dapat bekerjasama
dengan orang lain.
•
k. Selalu ingin tahu tentang apa,
mengapa, dan bagaimana dari suatu masalah atau gejala yang dijumpainya.
Aplikasi
Aspek aplikasi merujuk pada
dimensi aksiologis IPA sebagai suatu ilmu, yaitu penerapannya pengetahuan
tentang IPA dalam kehidupan. Untuk menerapkan pengetahuan IPA dalam kehidupan
diperlukan kemampuan untuk :
•
a) Mengidentifikasi hubungan
konsep ipa dalam penggunaannya dengan kehidupan sehari-hari
•
b) Mengaplikasikan pemahaman
konsep ipa dan keterampilan ipa pada masalah riil
•
c) Memahami prinsip-prinsip
ilmiah dan teknologi yang bekerja pada alat-alat rumah tangga
•
d) Memahami dan menilai
laporan-laporan perkembangan ilmiah yang ditulis pada mass media
Sumber :
Lutfiana, Eka. 2014. Hakikat IPA
dan Pembelajaran IPA, (online), http://ekalutfiana3.blogspot.co.id/2014/12/hakikat-ipa-dan-pembelajaran-ipa-sd.html,
(Diakses
10 Februari 2016)
Lucia, Agata. 2014. Hakikat IPA
(Karakteristik IPA, Karakteristik Belajar IPA), (online), http://agathaluciamaharani.blogspot.co.id/2014/12/hakikat-ipa-karakteristik-ipa.html, (Diakses 10 Februari 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar