Kamis, 18 Februari 2016

Keterampilan Proses IPA


dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan proses dasar (basic skills) dan keterampilan proses terintegrasi (integrated skills).

Keterampilan proses dasar terdiri atas mengamati, menggolongkan/mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menginterpretasi data, memprediksi, dan menyimpulkan.

Pengamatan merupakan suatu proses memperoleh informasi tentang suatu objek dengan menggunakan alat indera. Berbagai macam alat indera yang bisa kita gunakan dalam kegiatan pengamatan diantaranya adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap.
Dalam melakukan pengamatan melibatkan semua indera yang dibutuhkan. semakin banyak indera yang digunakan, semakin lengkap dan komprehensip informasi yang bisa dikumpulan tentang objek yang kita amati.

Klasifikasi adalah mengelompokkan suatu benda atau kejadian menjadi dua kelompok atau lebih berdasarkan ciri tertentu. Langkah yang anda lakukan pada saat melakukan klasifikasi meliputi mengidentifikasi ciri objek, menemukan persamaan dan perbedaan, menentukan ciri tertentu yang digunakan sebagai dasar pengelompokan, dan memisahkan benda berdasarkan ciri tersebut.

Misalkan : Dua puluh kancing baju dengan berbagai warna, bentuk, dan ukuran.

Mengelompokkan kacing baju berdasarkan bentuknya. Kalau kancing baju yang anda miliki hanya mempunyai dua macam bentuk yaitu bulat dan persegi, maka kumpulan kancing baju yang anda miliki hanya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan bentuknya. Sedangkan pada kegiatan 2 dan 3 pengelompokkan kancing baju berdasarkan warna dan ukuran bisa lebih dari dua kelompok. Bila kumpulan kancing baju yang anda miliki memiliki warna putih, biru, dan krem, maka kancing baju tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan warnanya. Demikian juga pada kegiatan ke 3, bila kumpulan kancing baju yang anda miliki ada yang 0,4 cm, 0,3cm, 07 cm, 0,9 cm, 1,4 cm, dan 1,8 cm maka anda akan dapat mengelompokkan baju menjadi empat kelompok berdasarkan ukurannya. Dari uraian tersebut dapat dideskripsikan bahwa klasifikasi adalah mengelompokkan suatu benda atau kejadian menjadi dua kelompok atau lebih berdasarkan ciri tertentu. Langkah yang anda lakukan pada saat melakukan klasifikasi meliputi mengidentifikasi ciri objek, menemukan persamaan dan perbedaan, menentukan ciri tertentu yang digunakan sebagai dasar pengelompokan, dan memisahkan benda berdasarkan ciri tersebut.

Pengukuran adalah membandingkan suatu objek yang diukur dengan satuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Misalkan : Kegiatan 1. Mengukur volume benda padat yang bentuknya beraturan dan benda padat yang bentuknya tidak beraturan.

Pada kegiatan 1, untuk mengetahui volume suatu benda, anda dapat menggunakan alat yang berupa gelas ukur dan juga penggaris. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan. Dalam mengukur benda padat yang tidak beraturan dengan menggunakan gelas ukur, tidak dapat dilakukan tanpa benda cair (air). Kegiatan pengukuran dimulai dengan memasukkan air ke dalam gelas ukur sampai mencapai skala tertentu yang diinginkan. selanjutnya baru benda padat yang tidak beraturan dimasukkan ke dalam gelas ukur yang sudah berisi air. Permukaan air dalam gelas ukur akan naik dan menunjukkan skala tertentu. Skala awal dibandingkan dengan skala setelah benda dimasukkan. Selisih antara skala awal dengan skala akhir pada gelas ukur merupakan volume benda yang dimasukkan ke dalam gelas ukur. Sedangkan untuk mengukur volume balok, anda dapat memanfaatkan penggaris (meteran) dengan cara mengukut panjang, lebar, dan tinggi balok. Selanjutkan hasil dari pengukuran dimasukkan ke dalam rumus volume balok yaitu panjang x lebar x tinggi. Di samping gelas ukur dan meteran, terdapat alat-alat ukur yang lain yang sering kita gunakan misalnya termometer untuk mengukur suhu, neraca untuk mengukur masa suatu benda, dan jam untuk mengukur waktu.

Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai proses menyampaikan informasi atau data hasil pengamatan atau hasil percobaan agar dapat di ketahui dan difahami oleh orang lain. Terdapat beberapa cara dalam mengkomunikasikan suatu hasil pengamatan atau percobaan diantaranya adalah menyampaikan dengan cara menjelaskan, menyajikan dalam bentuk tulisan, grafik, tabel, gambar, poster, dan diagram.

Menginterpretasi Data merupakan kegiatan memberi makna pada data yang diperoleh dari pengamatan.

Memprediksi merupakan dugaan sesuatu yang akan terjadi berdasarkan pola-pola peristiwa atau fakta yang sudah terjadi. Prediksi biasanya dibuat dengan cara mengenal kesamaan dari hasil berdasarkan pada pengetahuan yang sudah ada, mengenal bagaimana kebiasaan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pola kecenderungan.

Menyimpulkan adalah untuk menafsirkan atau menjelaskan apa yang kita amati. Jika data hasil percobaan tentang proses fotosintesis menunjukkan bahwa: jumlah gelembung udara yang dihasilkan oleh proses fotosintesis dengan menggunakan sumber cahaya matahari lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan sumber cahaya dari lampu dan yang berada pada tempat gelap (observasi), kita dapat menyimpulkan bahwa proses fotosintesis dengan menggunakan sumber energi cahaya matahari lebih cepat bila dibandingkan dengan sumber energi dari lampu dan tanpa cahaya (penjelasan). Keakuratan kesimpulan yang anda buat tergantung pada kelengkapan data yang anda kumpulkan.

Sedangkan jenis-jenis keterampilan proses IPA terintegrasi meliputi merumuskan masalah, mengidentifikasi variabel, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, serta merancang dan melakukan eksperimen.

Rumusan Masalah :

a. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan pada biji kacang hijau?
b. Bagaimana pengaruh intensita cahaya dan jenis media tumbuh terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau?

Dari dua contoh di atas, dalam rumusan masalah merupakan pertanyaan yang mengandung minimal dua variabel yang saling mempengaruhi. Permasalahan pertama mengandung dua variabel yaitu intensitas cahaya dan kecepatan pertumbuhan. Sedangkan permasalahan yang ke dua mengandung tiga variabel yaitu intensitas cahaya, jenis media tumbuh dan kecepatan pertumbuhan.

Mengidentifikasi Variabel adalah mengidentifikasi ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Pengertian lain dari mengidentifikasi variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep tertentu. Ada tiga macam variabel yaitu variabel bebas atau variabel eksperimen, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebas atau variabel eksperimen adalah faktor penyebab atau yang mempengaruhi, dimana nilainya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan penyelidikan. Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel bebas. Sedangkan variabel kontrol adalah variabel yang nilaianya disamakan. Dalam penyelidikan tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hijau, terdapat banyak variabel yang berpengaruh antara lain intensitas cahaya, kecepatan pertumbuhan, jenis tanaman, medium tanam, kadar air, tempat penanaman, jumlah tanaman dalam satu medium, dan ukuran biji yang ditanam. Dari variabel-variabel tersebut yang termasuk variabel bebas adalah intensitas cahaya, variabel terikatnya adalah kecepatan pertumbuhan. Apabila intensitas cahaya diubah akan berakibat pada perubahan kecepatan pertumbuhan kacang hijau. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Perubahan yang terjadi pada variabel bebas, mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel terikat. Sedangkan yang termasuk variabel kontrol adalah jenis tanaman, mediun tanam, kadar air, tempat penanaman, jumlah tanaman dalam satu medium, dan ukuran biji yang ditanam. Variabel tersebut harus dikontrol atau disamakan untuk memastikan bahwa perubahan yang terjadi pada variabel terikat betul-betul disebabkan oleh variabel bebas.

Mengendalikan Variabel merupakan kegiatan menentukan atau mengatur variasi/macam-macam suatu variabel penelitian. Cara mengendalikan variabel tergantung jenis variabel yang akan dikendalikan. Variabel bebas atau variabel eksperimen merupakan variabel yang nilainya atau variannya ditentukan oleh peneliti. Untuk mengendalikan variabel ini, anda harus melakukan kajian teori yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan variasi nilai dari variabel. Misalnya, pengendalian variabel bebas intensitas cahaya, terlebih dulu anda harus mengkaji teori atau konsep yang berhubungan dengan intensitas cahaya dan pertumbuhan tumbuhan. Setelah itu anda baru menentukan variasi intensitas cahaya yang akan anda pilih dalam penyelidikan.

Merumuskan Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah yang masih perlu diuji kebenarannya melalui suatu eksperimen. Hipotesis sering dinyatakan dalam sebuah pernyataan "jika-maka". Jika saya melakukan ini, maka saya percaya ini akan terjadi. Jika intensitas cahaya semakin besar, maka semakin cepat proses pertumbuhan yang terjadi pada biji kacang hijau. Hipotesis selain memperlihatkan hubungan sebab akibat juga memperlihatkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Merancang dan Melakukan Eksperimen. Rancangan eksperimen yang terdiri atas komponen: judul eksperimen, tujuan, rumusan masalah, alat dan bahan, dan langkah eksperimen. Dalam langkah kegiatan eksperimen yang Anda kembangkan, terlebih dahulu Anda harus menetukan variabel eksperimen serta menentukan dan mengontrol variabel kontrol. Eksperimen adalah intisari dari suatu penyelidikan. Ketika kita berpikir penyelidikan, kita sering berpikir eksperimen. Tapi apa semua penyelidikan termasuk eksperimen? Melakukan eksperimen berarti "melakukan sesuatu untuk melihat apa yang terjadi." Dalam eksperimen, kita mengubah objek atau peristiwa untuk mempelajari bagaimana perubahan sifatnya. Hubungannya dengan variabel, anda mengubah variabel eksperimen untuk mengetahui bagaiman perubahan variabel terikat.

Melalui kegiatan eksperimen dapat digunakan untuk membangun konsep melalui suatu investigasi terbuka. Eksperimen sering disebut keterampilan proses terintegrasi karena kegiatan ini memerlukan beberapa atau semua keterampilan proses yang lain: mengamati, mengelompokkan, menyimpulkan dan memprediksi, mengukur, dan berkomunikasi. Di samping itu, banyak kemampuan dan sikap yang bisa dikembangkan melalui kegiatan eksperimen misalnya kemampuan memecahkan masalah, keterampilan berpikir, dan sikap ilmiah. Tetapi tidak semua kegiatan hands-on bisa disebut eksperimen. Dua kriteria yang harus dipenuhi kegiatan hands-on disebut eksperimentasi yaitu: (1) anak-anak harus memiliki ide yang ingin mereka uji, (2) terdapat variabel eksperimen dan variabel kontrol.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...