Meskipun pemerolehan dan pembelajaran bahasa memiliki esensi yang berbeda tetapi keduanya memiliki persamaan dalam prosesnya. Persamaan antara pemerolehan dan pembelajaran bahasa tersebut seperti di bawah ini :
1. Praktik,
baik pemerolehan maupun pembelajaran pada hakikatnya adalah pembentukan
kebiasaan berbahasa sehingga ia memiliki kemampuan (capability)
berbahasa yang dilakukan melalui serangkaian praktik berbahasa.
2. Meniru,
kegiatan meniru (imitation) juga berlaku bagi pemerolehan maupun
pembelajaran bahasa. Peniruan itu baik dari aspek suara, kalimat, dan metode
menggunakannya (konteks).
3. Keduanya
melalui tahapan-tahapan dalam proses kebahasaannya.
Selain persamaan
tersebut, pemerolehan maupun pembelajaran bahasa juga memiliki perbedaan
sebagai berikut.
1. Perbedaan
Motivasi/tujuan, pemerolehan bahasa digunakan sebagai dasar dalam berkomunikasi
dengan orang di sekitarnya sedangkan pembelajaran didasari oleh motif tertentu
seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya.
2. Pemerolehan
bahasa dilakukan secara tidak sadar sedangkan pembelajaran bahasa dilakukan
secara sadar oleh individu yang bersangkutan.
3. Model
dalam pemerolehan bahasa pertama adalah bahasa pertama yang digunakan di
lingkungannya sedangkan pembelajaran biasanya objek bahasanya adalah bahasa
kedua. Misalnya, di suku Jawa bahasa pertama adalah bahasa Jawa dan bahasa
kedua adalah bahasa Indonesia.
4. Perbedaan
waktu ini mengacu pada tahap yang dilalui dimana pemerolehan bahasa pertama
biasanya pada waktu usia anak-anak dan yang paling baik pada masa periode masa
kritis dan pembelajaran bahasa bahasa dapat dilakukan kapanpun.
5. Pembelajaran
bahasa adalah proses yang terjadi setelah pemerolehan bahasa terjadi.
Sumber : Umi, Rida. 2013.
Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa, (online), http://ridanumidarojah.blogspot.co.id/2013/05/pemerolehan-dan-pembelajaran-bahasa_5313.html, (Diakses 11 Februari 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar