Skenario Pembelajaran Matematika Materi Bangun Datar

Pendidikan Matematika 3

“Laporan Observasi Pembelajaran Geometri di Sekolah Dasar”

Dosen Pengampuh : Delia Indrawati S.Pd, M.Pd

 

 

Disusun Oleh :

Nisful Laila     14010644045 / B-2014

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2017

Pembelajaran Bangun Datar di Sekolah Dasar

Kelas/Semester        : IV (Empat) / I (satu)

Daftar Nama Siswa        :     1) Aldo

                    2) Alfi

                    3) Dwi

                    4) Vivi

Materi             :     1) Definisi bangun datar.

                    2) Macam-macam bangun datar.

                    3) Definisi dan sifat-sifat persegi.

                    4) Rumus luas dan keliling persegi.

                    5 ) Menentukan luas permukaan benda-benda berbentuk

persegi panjang menggunakan alat ukur tidak baku.

Skenario pembelajaran     :

Minggu ke-1 : 21 April 2017

Kegiatan Awal

1. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam.
2. Mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
3. Menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang bangun datar.
4. Mengajak peserta didik melakukan ice breaking sebelum memulai kegiatan inti agar peserta didik lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar.

Kegiatan Inti

5. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok belajar. Karena jumlah peserta didik ada 4 anak, 1 kelompok terdiri dari 2 anak.
6. Memberikan tugas kelompok yaitu :

• Kelompok 1 : membaca, berdiskusi, dan menulis laporan mengenai definisi bangun datar, macam bangun datar, dan definisi persegi.
• Kelompok  2   : membaca, berdiskusi, dan menulis laporan mengenai sifat-sifat persegi, rumus luas persegi, dan rumus keliling persegi.

7. Salah satu anggota kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi.
8. Guru menginformasikan dan mengajarkan cara menghafal macam-macam bangun datar melalui lagu berjudul “Nyanyian Bangun Datar”.
9. Peserta didik mendengarkan, menirukan, dan menyanyikan lagu “Nyanyian Bangun Datar”.
10. Salah satu anggota kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi.
11. Guru menginformasikan dan mengajarkan cara menghafal rumus luas dan keliling persegi melalui lagu berjudul “Nyanyian Rumus Persegi”.
12. Peserta didik mendengarkan, menirukan, dan menyanyikan lagu “Nyanyian Rumus Persegi”.
13. Peserta didik mengerjakan soal-soal mengenai cara menentukan luas dan keliling persegi menggunakan rumus.
14. Guru dan peserta didik mengoreksi soal-soal yang sudah dikerjakan.
15. Catatan : Selama proses pembelajaran, guru memberikan reward berupa bintang apabila peserta didik dapat :

• Menjadi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Menyanyikan lagu “Nyanyian Bangun Datar” dengan baik.
• Menyanyikan lagu “Nyanyian Rumus Persegi” dengan baik.
• Mengerjakan soal-soal dengan benar.
• Aktif dalam kegiatan tanya jawab.

Kegiatan penutup

16. Mengajak peserta didik menyimpulkan materi-materi yang sudah dipelajari melalui kegiatan tanya jawab.
17. Memberikan penghargaan berupa bintang dan hadiah.
18. Berdoa.

Minggu ke-2 : 28 April 2017

Kegiatan Awal

1. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam dan menanyakan kabar.
2. Mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
3. Menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang menentukan luas permukaan benda-benda berbentuk persegi panjang menggunakan alat ukur tidak baku.
4. Mengajak peserta didik melakukan ice breaking sebelum memulai kegiatan inti agar peserta didik lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar.

Kegiatan Inti

5. Guru mengajak peserta didik mengulangi menyanyikan lagu “Nyanyian Bangun Datar” dan “Nyanyian Rumus Persegi” sebelum mempelajari materi inti.
6. Peserta didik menyanyikan lagu “Nyanyian Bangun Datar” dan “Nyanyian Rumus Persegi” secara bergantian.
7. Guru mengaitkan materi yang sebelumnya dengan materi baru yaitu setelah peserta didik mempelajari macam-macam bangun datar salah satunya persegi panjang. Lalu, peserta didik mempelajari tentang menentukan luas permukaan benda-benda berbentuk persegi panjang menggunakan alat ukur tidak baku.
8. Guru menginformasikan definisi dan contoh alat ukur tidak baku.
9. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok belajar dan memberikan tugas.
10. Peserta didik berdiskusi mengerjakan tugas kelompok. Guru memberikan bimbingan.
11. Salah satu anggota kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi.
12. Guru dan peserta didik mengoreksi bersama hasil diskusi kelompok 1 dan kelompok 2 pada soal nomor 1.
13. Salah satu anggota kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi.
14. Guru dan peserta didik mengoreksi bersama hasil diskusi kelompok 1 dan kelompok 2 pada soal nomor 2.
15. Catatan : Selama proses pembelajaran, guru memberikan reward berupa bintang apabila peserta didik dapat :

• Menjadi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
• Menyanyikan lagu “Nyanyian Bangun Datar” dengan baik.
• Menyanyikan lagu “Nyanyian Rumus Persegi” dengan baik.
• Mengerjakan soal-soal dengan benar.
• Aktif dalam kegiatan tanya jawab.

Kegiatan penutup

1. Mengajak peserta didik menyimpulkan materi-materi yang sudah dipelajari melalui kegiatan tanya jawab.
2. Memberikan penghargaan berupa bintang dan hadiah.
3. Berdoa.

Media            :

Media yang digunakan, yaitu :

1. Teks “Nyanyian Bangun Datar”       

   

2. Teks “Nyanyian Rumus Persegi”

   

3. HVS warna-warni (merah, kuning, dan hijau).
4. Benda-benda berbentuk persegi panjang seperti kardus sepatu dan ubin.
5. Alat ukur tidak baku seperti kartu mainan.

Kendala atau hambatan selama proses pembelajaran    :

1. Fokus peserta didik yang kadang-kadang terganggu. Sehingga, peserta didik tidak fokus menyimak materi yang sedang disampaikan atau menyimak presentasi.
2. Peserta didik yang belum menguasai perkalian dalam puluhan.

Cara mengatasi kendala atau hambatan             :

1. Untuk mengembalikan fokus peserta didik pada pembelajaran, saya membuat perjanjian diawal kegiatan inti sebelum pembagian kelompok belajar yaitu melalui permainan tepuk warna. Apabila suasana pembelajaran mulai tidak terkendali karena peserta didik tidak fokus, saya hanya perlu menyebutkan nama warna : merah untuk tepuk satu kali, hijau untuk tepuk dua kali, dan biru untuk tepuk tiga kali serta mewah, hujan, biri untuk tepuk kosong. Sehingga, setiap peserta didik mendengar saya menyebutkan salah satu warna atau kata tersebut, peserta didik akan melakukan tepuk dan fokus dengan ucapan saya. Menurut saya, cara tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan fokus peserta didik. Lalu, pembelajaran bisa dilanjutkan.
2. Solusi untuk peserta didik yang belum menguasai perkalian dalam puluhan yaitu melalui pemberian latihan soal dan tugas. Selain itu, mengajarkan perkalian dalam puluhan secara individu dengan cara yang lebih mudah dipahami. Lalu, memberikan latihan soal-soal untuk dikerjakan di rumah.

Kesimpulan                             :

• Lagu “Nyanyian Bangun Datar” dan “Nyanyian Rumus Persegi” membantu dalam proses pembelajaran. Peserta didik lebih mudah memahami dan mengingat materi yang disampaikan melalui dua lagu tersebut. Oleh karena itu, pendidik diharapkan mampu menguasai bahkan menciptakan lagu anak-anak yang berkaitan dengan materi pelajaran.

• Media yang ada disekitar peserta didik dan mudah diperoleh juga membantu proses pembelajaran agar peserta didik lebih mudah memahami materi.

Dokumentasi

Minggu ke-1 : 21 April 2017

(Belajar menghafal macam-macam bangun datar melalui lagu “Nyanyian Bangun Datar”

dan rumus luas dan keliling persegi melalui lagu “Nyanyian Rumus Persegi)

(Kegiatan bimbingan dan diskusi kelompok belajar)

(Foto bersama setelah pemberian penghargaan berupa bintang dan hadiah)

               

            (Aldo)                    (Vivi)

               

            (Dwi)                    (Alvi)

Minggu ke-2 : 28 April 2017

(Menghafal lagu “Nyanyian Bangun Datar” dan “Nyanyian Rumus Persegi” secara bergantian)

(Guru menjelaskan tentang definisi dan contoh alat ukur tidak baku berupa kartu mainan untuk menentukan luas permukaan benda-benda berbentuk persegi panjang)

(Proses pembelajaran menentukan luas permukaan ubin menggunakan alat ukur tidak

baku berupa kartu mainan)

(Proses pembelajaran tambahan : peserta didik mengerjakan soal-soal latihan perkalian puluhan menggunakan cara perkalian bersusun)