Minggu, 22 Mei 2016

Kearifan Lokal Tulungangung

Kabupaten Tulungagung

Tulungagung  berasal dari dua kata Tulung dan Agung. Kata Tulung mempunyai dua arti. Pertama, Tulung dalam bahasa Sanskerta artinya sumber air atau dalam bahasa Jawa dapat dikatakan umbul. Kedua, Tulung yang berarti pemberian, pertolongan atau bantuan. Adapun Agung berarti besar. Jadi lengkapnya Tulungagung mempunyai arti “sumber air besar” atau “pertolongan besar”.
Secara geografis Kabupaten Tulungagung terletak antara 1110 43`- 1120 07` BB dan 70 51` - 80 18` LS. Secara topografi terletak pada ketinggian 85 m di atas permukaan laut. Luas Kabupaten Tulungagung 1.046.257 Km2 atau 2,2 % luas Propinsi Jawa Timur. Secara administratif  Kabupaten Tulungagung beribukota di Kecamatan Tulungagung, yang terletak tepat di tengah Kabupaten Tulungagung. Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, dan 14 kelurahan.
Batas-batas wilayah Kabupaten Tulungagung yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Kabupaten Tulungagung terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur.
Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia, yang bersumber di bagian selatan Kabupaten Tulungagung. Kerajinan dari batu marmeryang memiliki keindahan menjadikan dan keunikan telah menjadikan kerajinan ini sebagai komoditas unggulan Kota Tulungagung.

Batu Marmer
Marmer merupakan bahan galian yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. Marmer mempunyai struktur yang kompak, gugusan kkristalnya relatif sama dengan tekstur halus sampai agak kasar. Marmer umumnya tersusun oleh mineral kalsit dengan kandungan mineral minor lainnya, yaitu kuarsa, mika, khlorit, tremolit, juga silikat lainnya seperti grafit, hematit dan limonit. Nilai komersil marmer bergantung kepada warna dan tekstur. Marmer yang berharga tinggi adalah marmer dengan warna yang sangat bening, sebab kandungan kalsitnya akan lebih dari 90%.Sifat lainnya yang berpengaruh terhadap kualitas marmer adalah porositas, yaitu kekuatan regangan dan kekuatan terhadap cuaca.
Secara komersial, batu marmer dikenal dengan 2 jenis, yaitu tipe marmer lokal dn tipe marmer impor. Batu marmer lokal umumnya berwarna terang, sedangkan yang impor warnanya agak gelap. Namun tidak semua marmer impor berwarna gelap, seerti marmer asal China yang tidak jauh beda dengan marmer lokal yang berwarna krem.
Proses terbentuknya batu marmer dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang menyebabkan terjadinya kristalisasi kembali pada batuan tersebut, sehingga membentuk berbagai foliasi maupun non-foliasi. Akibat rekristalisasi akan menghilangkan struktur asal batuan, tetapi juga akan membentuk teksur baru dan keteratuan butir. Pembentukan batuan marmer terjadi sekitar 30-60 juta tahu yang lalu.

  1. Pasar dan Produk Marmer Tulungagung
Ketelatenan dan keuletan warga dalam mengembangkan kerajinan marmer di desanya membuahkan hasil yang cukup melegakan. Kini desa Gamping telah memiliki kurang lebih 200 unit usaha batu marmer maupun onix, baik skala kecil maupun besar yang mampu menampung banyak tenaga kerja. Ratusan etalase yang memajang hasil kerajinan marmer juga terdapat di sana. Cara inilah yang menarik minat pengunjung, khususnya para wisatawan yang sedang menuju ke Pantai Popoh yang melewati jalur ini.
Menurut para pembeli, harga yang ditawarkan di show room asalnya jauh lebih murah bila dibandingkan di tempat lain. Para pembeli lokal biasanya datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Blitar, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, maupun yang berasal dari luar Jawa.
Pada awalnya, kerajinan marmer ini hanya dipasarkan di etalase yang berada di sepanjang jalan Desa Gamping dan Desa Besole. Konsumenlah yang datang sendiri untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut. Namun, seiring dengan permintaan yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, para perajin kemudian mendirikan show room di tempat lain, bahkan hingga ke kota-kota besar, semisal Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Denpasar.
GM Stone, dari PT. Bumi Mulya adalah salah satu perusahaan kerajinan marmer yang terdapat di Tulungagung. Perusahaan yang beralamat di jalan Raya Popoh, Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat ini memproduksi beraneka produk kerajinan marmer. Selain membuat aneka kerajinan dengan bahan dasar marmer, perusahaan ini juga menjadi pabrik pengekspor dan pemasok batu alam asli Indonesia. Berbagai produk yang dihasilkannya bisa diaplikasikan untuk kamar mandi, dapur, ruang tamu, taman, maupun interior dan eksterior lainnya.
Dalam menjaga kualitas, GM Stone selalu menyediakan produk dengan kualitas ekspor terbaik. Bahkan, mereka menjanjikan harga yang kompetitif sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen yang datang.
Untuk pemasaran produk marmer ini, pemerintah sangat mendukung dengan baik. Terbukti dengan diadakannya pameran marmer di luar kota yang banyak dikunjungi oleh turis asing seperti Bali, Lombok, Jakarta dan Aceh. Selain itu setiap wirausahawan juga gencar memasarkan produk mereka sendiri dengan membawanya ke pameran di luar negeri serta pembaruan situs internetnya.
Untuk produk seni yang bisa kita nikmati dari hasil pemolesan bongkahan marmer, antara lain:
  • Asbak
  • Wastafel
  • Vas bunga
  • Bak mandi
  • Kap lampu
  • Shower tray
  • Meja rias
  • Outdoor lamp river stone
  • Bak mandi
  • Handycraft
  • Meja
  • Sink marmer
  • Kursi
  • Dan aneka produk lainnya.

        1. Hubungan Industri Marmer dengan 4 aspek kajian IPS
      • Aspek Sejarah
    Pada tahun 1989, Pemda menyelenggarakan workshop untuk warga setempat. Tujuannya, memberikan pelatihan kepada warga desa agar memiliki keterampilan yang cukup, sehingga bisa digunakan untuk mengalihkan mata pencarian mereka, yang semula di sektor pertanian menuju sektor industri. Warga desa kemudian mencoba menekuni kerajinan marmer secara lebih serius lagi, yang sebenarnya sudah mereka warisi secara turun temurun sejak dahulu.
      • Aspek Geografis
    Daerah penghasil marmer di Kabupaten Tulungagung terletak di bagian selatan, yakni di Desa Besole dan Desa Gamping yang berada di Kecamatan Campurdarat. Kedua desa tersebut berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Tulungagung. Desa Besole dan DesaGamping merupakan daerah perbukitan kapur (gamping) dan tanahnya tandus.
      • Aspek Ekonomi
    Awalnya, penduduk desa tersebut bermatapencarian sebagai petani. Jika musim paceklik tiba, mereka akan pergi ke kota untuk mengadu nasib karena tanah pertanian di desanya tidak lagi memberikan hasil. Setelah muncul industri-industri marmer, warga setempat menjadi lebih sejahtera karena pekerjaan baru sebagai pegawai pabrik marmer maupun pegawai prtambangan.
      • Aspek Budaya
    Marmer sejatinya telah ada sejak jaman dulu, dan diolah secara sederhana dengan keahlian yang turun menurun. Jadi, seni pahat marmer merupakan sebuah budaya yang diwariskan. Penduduk desa sekitar industri marmer juga memiliki kebiasaan untuk saling bergotong royong dalam pembenahan desa. Bahasa yang diucapkan oleh masyarakat sekitar cenderurng halus dan tidak keras.

    Kesimpulan

    Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia, yang bersumber di bagian selatan Kabupaten Tulungagung. Kerajinan dari batu marmer yang memiliki keindahan menjadikan dan keunikan telah menjadikan kerajinan ini sebagai komoditas unggulan Kota Tulungagung.
    Di daerah tulungagung khususnya campurdarat dan daerah sekitarnya, banyak terdapat perbukitan yang mengandung berbagai macam mineral antara lain batu marmer, dari sinilah sumber dari batu marmer di dapat, inilah salah satu sumber daya alam yang sangat potensial untuk dapat dimanfaatkan, mirip seperti halnya ladang minyak, marmer mendatangkan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Bentuk kearifan lokal ini akan dihayati, dipraktikkan, diajarkan, dan diwariskan dari generasi ke generasi sekaligus membentuk pola perilaku manusia terhadap sesama manusia maupun alam.


    DOKUMENTASI

    Wawancara dengan bapak Siswoyo selaku Sekertaris desa, Desa Gamping Kec.Campur darat Kab. Tulungagung








    Wawancara dengan Bapak Reza Fauzi selaku Direktur PT Bumi Mulya (GM Stone Tulungagung)










    C:\Users\ACER ONE 10\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160422103654.jpg
    Mesin pemotong batu marmer ukuran besar

    C:\Users\ACER ONE 10\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160422103405.jpg
    Mesin pemotong marmer ukuran lebih kecil

    C:\Users\ACER ONE 10\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160422103531.jpg
    Proses membuat produk marmer oleh pengrajin



    C:\Users\ACER ONE 10\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160422110112.jpg
    C:\Users\ACER ONE 10\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160422110057.jpg
    Hasil kerajinan marmer yang dipajang di Showroom











    DAFTAR PUSTAKA


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

    Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...