Selasa, 24 Mei 2016

Makalah Strategi Pembelajaran dalam Menumbuhkan Motivasi

Strategi Pembelajaran dalam Menumbuhkan Motivasi

Dosen pengampu : Drs. Fx Mas Subagyo, M.Pd

Description: J:\Rairapedia\unesa-biru_1.jpg


Disusun oleh :
Nisful Laila             14010644045
Nikmatus Solichah        14010644046
Fiana Puspa Nursenda     14010644051
Rizki Setyowiyanti        14010644053
B 2014




Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2016







Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Pembelajaran dalam Menumbuhkan Motivasi”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



                                Surabaya, 30 Maret 2016


                                    Penyusun




i



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR    ...................................................................................................    i

DAFTAR ISI    ..................................................................................................................    ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang    ......................................................................................................    1
1.2 Pokok Masalah............................……………………………………………….        1
1.3 Tujuan..............................………………………………………………..    ..........        2

BAB II PEMBAHASAN    
2.1 Definisi Strategi Pembelajaran.......... .................................................................        3
2.2 Definisi Motivasi Belajar.....................................................................................        5
2.3 Strategi Pembelajaran dalam Menumbuhkan Motivasi........................................    7
2.4 Strategi Memotivasi Pembelajaran.......................................................................    10
2.5 Ciri-ciri Strategi Pembelajaran untuk Motivasi....................................................    10

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................    12

DAFTAR PUSTAKA

ii



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pergeseran makna pembelajaran, dari pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher oriented) ke pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student oriented), maka peran guru dalam proses pembelajaran pun mengalami pergeseran, salah satunya adalah penguatan peran guru sebagai motivator dan kreator.
Keberadaan seorang guru dalam suatu sekolah tidaklah dapat disangka lagi, karena tanpa guru sekolah tidak akan dapat melaksanakan proses pembelajaran. Namun peran guru tidaklah hanya berhenti sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu saja, karena tanpa adanya peran sebagai motivator maka sia-sialah peran guru sebagai sosok yang melakukan transfer ilmu.
Salah satu indikator keberhasilan pendidikan secara mikro di tataran pembelajaran level kelas adalah tatkala seorang guru mampu membangun motivasi belajar para siswanya. Jika siswa-siswa itu dapat ditumbuhkan motivasi belajarnya, maka sesulit apa pun materi pelajaran atau proses pembelajaran yang diikutinya niscaya mereka akan menjalaninya dengan "enjoy".
Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa, memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan sering dan segera.
1.2 Pokok Masalah
1. Bagaimana definisi dari strategi pembelajaran?
2. Bagaimana definisi dari motivasi?
3. Bagaimana strategi pembelajaran dalam menumbuhkan motivasi belajar?
4. Bagaimana strategi memotivasi pembelajaran?
5. Bagaimana ciri-ciri strategi pembelajaran untuk motivasi?


1.3 Tujuan
  1. Untuk mengetahui definisi dari strategi pembelajaran
  2. Untuk mengetahui definisi dari motivasi
  3. Untuk mengetahui strategi pembelajaran dalam menumbuhkan motivasi belajar
  4. Untuk mengetahui strategi memotivasi pembelajaran
  5. Untuk mengetahui ciri-ciri strategi pembelajaran untuk motivasi



























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Strategi Pembelajaran

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah dilakukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Ada tiga strategi dasar belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut :
  1. Mengindentifikasi serta menetapkan spesifikasi serta dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
  2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
Sedangkan, berikut ini merupakan definisi strategi pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli.

1. Gerlach dan Ely (1990).

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya mereka menjabarkan bahwa strategi pembelajaran dimaksudkan meliputi sifat, lingkup, dan urutan  kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.

      2. Gropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1990).

Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan.

2. Kozma dalam Gofur (1989) / (1978 : 97).

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

3. Dick dan Carey (1996:106).

Strategi Pembelajaran adalah komponen-komponen umum dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang akan dipergunakan bersama-sama materi tersebut.

4. Kemp (1995).

Mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

5. Raka Joni (1980).

Pola umum perbuatan guru siswa didalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-siswa tersebut.

6. J. R David (Wina Senjaya,2008).

Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

7. Miarso (2004) dalam Bukunya Warsita (2008: 266).

Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

8. Sadiman, dkk (1986) dalam bukunya Warsita (2008: 266).

Strategi pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.

9. Alim Sumarno (2011).

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dipilih oleh pembelajar atau instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan fasilitas kepada pebelajar menuju kepada tercapainya tujuan pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan.

10. Syaiful Bahri dan Aswan Zain (1995).

Strategi pembelajaran adalah sebagai pola-pola umum kegiatan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

11. A.J. Romiszowski (1981).

Berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu pandangan umum tentang rangkaian tindakan yang diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode pembelajaran.

2.2 Definisi Motivasi Belajar

Motivasi berpangkal dari kata “motif”. Biasanya motif diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan, motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi internal (kesiapsiagaan).

Menurut McDonald (2000), motivasi adalah perubahan energi pada diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan McDonald, terkandung tiga elemen atau ciri pokok dalam motivasi itu, yakni :

  1. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi,
  2. Motivasi ditandai dengan adanya perasaan, dan
  3. Motivasi dirangsang karena adanya tujuan.

Inti dari motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan, sehingga dapat mencapai tujuan dalam proses belajar.

Dalam melaksanakan tugasnya, guru harus bisa membangun motivasi siswa untuk belajar. Sebagai motivator, guru harus berusaha memahami makna motivasi belajar, mengembangkan pembelajaran, serta berusaha menggerakkan motivasi pembelajaran siswa ke tahap yang maksimal.

Langkah-langkah memahami motivasi yang bisa dilakukan guru dalam pembelajaran, yakni :
  1. Mengenal pasti tingkat kecerdasan para siswa
  2. Melaksanakan teknik memotivasi siswa
  3. Merumuskan tujuan belajar dan mengkaitkan tujuan itu dengan keperluan dan minat siswa
  4. Menerapkan kemahiran bertanya kepada siswa
  5. Melaksanakan rencana pengajaran secara sistematik
  6. Melaksanakan penilaian
  7. Melaksanakan komunikasi antarpersonal

Memotivasi siswa merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar. Jika guru telah mampu membangun motivasi siswa saat pembelajaran, maka guru telah membangun kemudahan bagi siswa. Pekerjaan ini tidaklah mudah. Memotivasi siswa tidak hanya menggerakkan siswa agar aktif dalam pelajaran, tetapi juga mengarahkan dan menjadikan siswa terdorong dan terinspirasi untuk belajar secara terus menerus dimana pun dan kapan pun. Tujuan ideal dari upaya ini adalah untuk memastikan bahwa siswa memiliki motivasi belajar sepanjang hayat.
Fungsi Motivasi

            Guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswa. Secara garis besar Oemar Hamalik (1992) menjelaskan, ada tiga fungsi motivasi yaitu :

  1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
  2. Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak di capai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
  3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Nampak jelas di sini bahwa motivasi sebagi pendorong,  pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak prilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

2.3 Strategi Pembelajaran dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar

Berikut merupakan beberapa strategi pembelajaran yang bisa digunakan untuk menumbuhkan motivasi belajar :
  1. Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS)
Strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) yaitu strategi pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif (kemampuan intelektual), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan) secara seimbang. Dari konsep tersebut, maka jelas bahwa PBAS berbeda dengan proses pembelajaran yang selama ini banyak berlangsung. Selama ini proses pembelajaran banyak diarahkan kepada proses menghafalkan informasi yang disajikan guru. Ukuran keberhasilan pembelajaran adalah sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran.

Dari penjelasan diatas, maka PBAS sebagai salah satu bentuk inovasi dalam memperbaiki kualitas proses belajar mengajar bertujuan untuk membantu peserta didik agar bisa belajar mandiri dan kreatif. Sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri.

Bagaimana strategi PBAS bisa menumbuhkan motivasi belajar?

Dalam kegiatan belajar mengajar, PBAS diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik karena secara otomatis peserta didik merasa dituntut untuk aktif di kelas.

Kelebihan dan kelemahan PBAS

Kelebihan :
  1. Strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal. Sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik karena secara otomatis peserta didik merasa dituntut untuk aktif di kelas.

  1. Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI)

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.

Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a)     Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b)     Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c)     Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d)     Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan kemampuan berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
e)     Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f)      Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa

Bagaimana SPI bisa menumbuhkan motivasi belajar?

Dalam kegiatan belajar mengajar, SPI diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan
seperti diskusi, pemberian tugas, eksperimen, dan tanya jawab.

Diskusi

Diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang suatu masalah yang diberikan oleh guru, sehingga siswa menjadi aktif.

Pemberian Tugas

Pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu tugas kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.

Eksperimen

Eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.


Tanya jawab

Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang materi pembelajaran.

2.4 Strategi Memotivasi Pembelajaran

Ada beberapa cara untuk memotivasi suatu pembelajaran, yaitu :
        1. Ciptakan Lingkungan Tanpa Stres
Untuk menciptakan lingkungan tanpa stres bagi anak, penting bagi orang tua agar rileks dan tidak menetapkan target atau menuntut anak bertindak melebihi kemampuannya.

        1. Manfaatkan Sarana Bermain untuk Belajar
Dunia anak terutama mereka yang masih duduk di kelas bawah sekolah dasar adalah dunia bermain. Bermain adalah metode belajar yang paling efektif. Anak-anak belajar dari segala kegiatan yang mereka lakukan. Kuncinya adalah bagaimana mengubah kegiatan bermain menjadi pengalaman belajar. Ketika anak merasa senang dan nyaman, ia akan mampu belajar dengan baik.

        1. Pakailah Seluruh Isi Dunia sebagai Ruang Kelas
Ubahlah segala sesuatu yang ada disekitar kita menjadi pengalaman belajar. Misalkan, belajar tentang berbagai bentuk. Bentuk lingkaran bisa dilihat pada roda, balon, matahari, bulan, kacamata, mangkok, piring, uang logam. Sedangkan, persegi panjang bisa dilihat pada pintu, jendela, buku, dan kasur.

2.5 Ciri-ciri Strategi Pembelajaran untuk Motivasi

  1. Berorientasi pada tujuan, Segala aktivitas guru dan siswa harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  1. Aktivitas, Strategi pembelajaran harus selalu mendorong kepada aktivitas siswa.

  1. Individualitas, Pembelajaran difokuskan kepada usaha mengembangkan setiap individu siswa.

  1. Integritas, Proses pembelajaran harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa. Pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara integritas.























BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peranan motivasi peserta didik dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh strategi yang digunakan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran yang berdampak terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. Untuk itu, guru sebelum melaksanakan proses pembelajarn harus mampu melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan motivasi siswa dalam belajar. Dengan mengenal keragaman yang dimiliki peserta didik, maka guru dengan strategi yang tepat akan mampu mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memahami pembelajaran secara optimal. Apabila pembelajaran telah diikuti secara optimal, otomatis berdampak terhadap proses dan hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik. Alhasil tujuan pembelajaran pun akan tercapai secara maksimal. Ini semua tentu dikembalikan kepada guru sebagai perancang dan pelaksana pembelajaran, apakah sang guru mampu mengimplementasikan strategi tersebut?Allahu’alam jika guru masih bersikukuh dengan prinsip pembelajaran secara konfensional.





Daftar Pustaka

Suardi, Mohammad. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish
Suyanto, Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta : Esensi Erlangga Group
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana, Predana Media Group

Juli, Wiwin. 2014. Definisi Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli, (online), http://bugurumalas.blogspot.co.id/2014/03/definisi-strategi-pembelajaran-menurut.html, (Diakses 19 Maret 2016)
Yudiana, Yunyun. 2014. Strategi Pembelajaran dan Media, (online), http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196506141990011-YUNYUN_YUDIANA/STRATEGI_PEMBELAJARAN.pdf, (Diakses 29 Maret 2016)
Razi. 2012. Strategi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik, (online), http://pendidikanjasmani001.blogspot.co.id/2012/11/strategi-untuk-meningkatkan-motivasi.html, (Diakses 19 Maret 2016)
Jaya, Nur. 2015. Macam-Macam Strategi Pembelajaran, (online), http://agendajaya.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-strategi-pembelajaran.html, (Diakses 29 Maret 2016)
Agusrida. 2009. Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar Peserta Didik, (online), http://bdkpadang.kemenag.go.id, (Diakses 29 Maret 2016)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4

Tidak ada "RPPH Kelompok Bermain Tema Diriku Sub Tema Anggota Tubuhku Minggu Ke-4 Hari Ke-4" dikarenakan KB tempat saya mengajar l...